PERBEDAAN KADAR BESI SERUM (SERUM IRON) PADA SISWA SEKOLAH DASAR ANTARA PENDIDIKAN FULL DAY DENGAN NON FULL DAY

SILVIANA ANDRAYANI KURNIAWAN (2016) PERBEDAAN KADAR BESI SERUM (SERUM IRON) PADA SISWA SEKOLAH DASAR ANTARA PENDIDIKAN FULL DAY DENGAN NON FULL DAY. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Cover] Text (Cover)
Cover.pdf

Download (111kB)
[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf

Download (348kB)
[thumbnail of Lembar Pengesahan] Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf

Download (926kB)
[thumbnail of Abstract] Text (Abstract)
Abstract.pdf

Download (94kB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
Bab I.pdf

Download (303kB)
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (261kB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (421kB)
[thumbnail of Bab IV] Text (Bab IV)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (111kB)
[thumbnail of Bab V] Text (Bab V)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (187kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf

Download (212kB)
[thumbnail of Naskah Publikasi] Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf

Download (349kB)
[thumbnail of Lampiran] Text (Lampiran)
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (502kB)

Abstract

Anemia merupakan masalah medik yang paling sering dijumpai di klinik di seluruh dunia sebagai masalah kesehatan masyarakat, terutama di negara berkembang. Anemia defisiensi besi masih merupakan penyakit dengan pravelensi tinggi. Penelitian di negara Indonesia mendapatkan prevalensi anemia defisiensi besi pada anak balita sekitar 30% - 40%, pada anak sekolah 25% - 35%, hal ini disebabkan oleh kemiskinan, malnutrisi, defisiensi vitamin A dan asam folat. Salah satu penyebab anemia defisiensi besi pada anak sekolah adalah mengalami penurunan status gizi disebabkan oleh padatnya aktivitas harian dan kurangnya pemantauan pola makan anak dari orang tua. Pada kurikulum di indonesia, terdapat 2 sistem kurikulum yaitu : sistem full day dan sistem non full day. Dari beberapa pengamatan siswa yang lebih lama tinggal di sekolah menyebabkan mengurangi waktu mereka untuk bermain dan menyosialisasikan pribadi mereka dengan teman-teman atau orang-orang di sekitar rumahnya. Kondisi seperti ini sering kali menyebabkan siswa menjadi kurang terlatih jiwa sosialnya terhadap lingkungan rumahnya, karena teman yang dimilikinya hanyalah teman di sekolah. Selain itu, mereka kurang tanggap terhadap lingkungan. Studi ini diperlukan untuk mengevaluasi keadaan anemia di sekolah dasar fullday dan non fullday dengan melihat kadar besi serum ( serum iron ) pada anak.
Metode : Penelitian ini menggunakan observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel ini menggunakan random sampling dengan 30 responden pada kelompok fullday dan 30 responden pada kelompok non fullday. Analisa data yang digunakan adalah analisis compare means yaitu independent t-test. Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan sampel darah siswa.
Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kelompok full day dan non fullday didapatkan nilai kadar besi serum (serum iron) adalah P = 0,02 (P < 0,05). Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kadar besi (serum iron).
Kesimpulan : Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan kadar besi serum (serum iron) pada siswa sekolah dasar fullday dan non fullday
Kata kunci : kadar besi serum, serum iron, anemia, fullday, non fullday

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: KADAR BESI SERUM, SERUM IRON, ANEMIA, FULLDAY, NON FULLDAY
Divisions: Fakultas Kedokteran > Kedokteran S1
Depositing User: Unnamed user with email robi@umy.ac.id
Date Deposited: 02 Feb 2022 02:08
Last Modified: 02 Feb 2022 02:08
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/24485

Actions (login required)

View Item
View Item