DAMPAK MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT TERHADAP PENURUNAN PENYAKIT INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT DI KECAMATAN KARANGMOJO TULUNG AGUNG

Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan manajemen terpadu balita sakit yang patut diketahui oleh petugas kesehatan, Nakes lainnya serta ibu balita yang menderita penyakit batuk, panas dan sesak yang lebih dikenal penyakit ISPA path puskesmas pembantu dan puskesmas induk diwilayah Kecamatan Karangrejo pada tahun 2000 yang terdapat di regester buku sensus harian penyakit serta Iaporan tahunan puskesmas.
Penelitian dilakukan pada tanggal 7 — 12 Januari di Puskesmas Induk Karangrejo. pustu dan beberapa posyandu untuk sampling. Penelitian dilakukan terhadap 110 balita yang pemah sakit (SPA baik panas, batuk disertai atau tanpa sesak sebanyak 59 balite terdapat batuk, panas dan sesak sebanyak 60 balita hanya menderita panas atau dicurigai. Sedangkan variabel babas adalah petugas balk perawat maupun bidang serta dokter sebagai konsultant yang mengetahui tentang MTBS, sedangkan variabel bergantung adalah balita yang pernah berobat karena sakit ISPA di puskesmas. Dasar penulisan dari peneliti adalah upaya program promatif maupun preventif terhadap balita sehat, jenis penelitian. Epidemologi analitik cross sectional dengan populasi balita 119 anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan MTBS dengan ISPA sehingga ibu balita mengetahui bahwa anaknya menderita penyakit ISPA dan dapat penanganan oleh petugas Tenaga Kesehatan balk di pustu maupun • puskesmas induk sebanyak 23,7 %.