TERAPI KONSERVATIF NON OPERATIF HIPERPLASIA PROSTAT PADA USIA LANJUT

Hiperplasia prostat merupakan penyakit pada pria tua dan jarang ditemulcan sebelum usia 40 tahun. Pada pria usia 50 tahun angka kejadiannya sekitar 50%, dan pada usia 80 tahun sekitar 80%. I Iingga sekarang masih belum diketahui secara pasti penyebab terjadinya hiperplasia prostat, tetapi beber-apa hipotesis menyebutkan bahwa hyperplasia prostat erat kaitannya dengan peningkatan kadar dehidrotestosieron (DHT) dan proses aging ( menjadi tua ). Terapi sedini mungkin sangat dianjurkan untuk mengurangi gejala. Penatalaksanaan tei•api pada hiperplasia prostate dapat dibagi menjadi empat macam, yaitu observasi (Watchful waittng), medikamentosa, operatif, invusif minimal. Terapi konservatif diindikasikan untuk, penderita yang menolak operasi, dan kasus yang lain sehingga tidak memungkinkan dilak-ukan operasi atau memang tidak ada indikasi untuk operasi. Terapi konservatif non operatif, misalnya dengan medikamentosa menghasilkan 50% perbaikan dalam kecepatan aliran urin, 60-70% perbaikan gejala penyumbatan, dan kurang lebih 35% perbaikan dalam gejala-gejala iritasi. Sedangkan terapi dengan invasif minimal cara pengobatan ini dengan mempergunakan atat THERMEX LI diperoleh hasil perbaikan kira-kira 70-80% pada symptom obyektif dan kira-kira 50-60% perbaikan padaflow rate maksimal.