EKA WARDANA (1999) PENGARUH INFEKSI HIV/AIDS TERHADAP KEHAMILAN. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (110kB)
Abstract.pdf
Download (92kB)
Bab I.pdf
Download (400kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (197kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (57kB)
Daftar Pustaka.pdf
Download (49kB)
Abstract
Wanita merupakan salah satu kelompok dalam masyarakat yang angka insidensi infeksinya meningkat sangat cepat. Kejadian infeksi HIV pada wanita hamil pada tiap negara bervariasi, di negara-negara belahan utara Eropa jumlahnya sekitar 0,01%, di negara-negara Karibia sekitar 10% dan di beberapa negara Afrika Selatan mencapai 40%. Manunut CDC (Centre for Disease Control and Prevention) penyebab terjadinya infeksi HIV pada wanita, socara berurutan dari yang terbesar adalah sebagai berikut: pemakai obat injeksi terlarang 51%, wanita heteroseksual 34%, transfusi darah 8%, dan tidak diketahui sebanyak 7%. Sekitar 85% dari wanita yang menderita AIDS tersebut berada dalam usia subur, antara 15-44 tahun. Oleh karena itu, terdapat risiko untuk menularkan HIV pada anak selama kehamilan, persalinan dan melalui ASI.
Wanita harus diberikan informasi dan pendidikan tentang kehamilan, tentang HIV, dan tentang persoalan-persoalan lain yang relevan dengan situasi individunya dengan bahasa yang cukup sensitip dan mudah di pahami. Semua wanita hamil yang terinfeksi HIV harus diberitahu tentang peranan zidovudine (AZT) pada masa kehamilan dalam rangka mengurangi transmisi HIV melalui janin-ibu, dan informasi ini harus diletakkan dalam konteks lingkungan klinis individunya.
Tujuan karya tulis ilmiah ini adalah mengkaji dari studi-shidi yang ada i pengaruh infeksi HIV/AIDS terhadap kehamilan dan langkah-langkah klinis dan manajemen infeksi pada masa kehamilan dan persalinan.
Kesimpulan yang didapatkan : Sebagian besar studi, yang membandingkan kebanyakan wanita hamil dan tidak hamil yang terinfeksi HIV asimtomatik, belum menunjukan pengaruh penting dari kehamilan dalam angka klinis dan penurunan imunologis. Terdapat bukti yang berlawanan menyangkut apakah infeksi HIV sangat mempengaruhi proses atau hasil kehamilan. Peningkatan yang sangat mencolok pada bayi-bayi dengan berat badan lahir rendah, kelahiran prematur, dan chorioamnionitis ditemukan dalam studi Zaire yang melakukan pengontrolan terhadap HIV negatif. Lebih jauh, komplikasi tersebut adalah diantara mereka dengan infeksi asimtomatik Model persalinan pada akhirnya harus ditentukan berdasarkan pada indikasi-indikasi obstetri standar. AZT harus dipertimbangkan untuk pemberian intravena selama periode intrapartum. Selama periode postpartum, seharusnya terdapat penilaian kesembuhan setelah persalinan dan
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | HIV/AIDS |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 31 Jan 2022 07:43 |
Last Modified: | 31 Jan 2022 07:43 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/24827 |