AMAN RIANTO (1999) FAKTOR RESIKO STROKE. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (88kB)
Abstract.pdf
Download (67kB)
Bab I.pdf
Download (72kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (128kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (28kB)
Daftar Pustaka.pdf
Download (77kB)
Abstract
Stroke adalah masalah neurologik yang paling umum di dunia, penyakit ini membunuh lebih banyak orang daripada penyakit lain. Stroke juga merupakan penyebab utama untuk mengalami kecacatan dan telah diperkirakan untuk menjumlah sebagian pasien-pasien di rumah sakit sebagai penderita penyakit neurologikal akut. Sementara itu pada umumnya di negara berkembang diperlukan pengurangan mortalitas stroke, negara- negara berkembang sering mengalami peningkatan stroke. Di Indonesia seperti negara berkembang lain populasinya menjadi urban dan industrial, terjadi gangguan sirkulasi, termasuk stroke, yang mungkin muncul. Sejak stroke sering ditemukan dan perawatan terhadap stroke untuk menekan prognosis, tanpa analisa lebih lanjut, potensi untuk mengontrol penyakit ini termasuk dalam prevensi primer. Implikasi ini dibutuhan untuk informasi yang dapat diandalkan atas faktor-faktor yang terkait dengan resiko stroke. Perlu adanya pencegahan pengurangan faktor yang berpengaruh pada stroke bagi orang yang beresiko tinggi. Dewan Subconunite khusus Penyakit Cerebrovaskular di Lembaga penyakit Jantung Amerika setuju bahwa pencegahan primer membutuhkan waktu yang lama, termasuk perhatian terhadap penyakit cardiovaskuler dan hipertensi yang hanya diharapkan untuk mencapai pengurangan pokok pada penyakit stroke. Subcommite menyimpulkan bahwa faktor resiko pokok yang dapat dikurangi dari pengobatan adalah hipertensi, bukti klinik penyakit jantung, serangan transient ischemik (TIAs), hematokrit tinggi, dan kemungkinan diabetes mellitus. Faktor-falctor lain adalah tidak begitu dikaitkan dengan bertambahnya resiko stroke, tetapi dapat dipertanggungjawabkan untuk pengobatan, termasuk : I) meningkatnya kholesterol darah, 2) perokok, 3)pecandu alkohol, 4) berkurangnya aktivitas fisik, 5) kegemukan, dan 6) pemakaian kontrasepsi oral. Faktor-faktor resiko ini diidentifikasikan di negara-negara berkembang. Ilipertensi merupakan faktor penting. Di Indonesia, riwayat hipertensi, hipertensi kurang begitu terkontrol, riwayat TIA dan hiperglikaemia ditemukan sebagai faktor resiko untuk stroke.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 06 Jan 2022 02:15 |
Last Modified: | 06 Jan 2022 02:15 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/24841 |