ANALISIS KELAYAKAN USAHATANI JAMUR TIRAM DI DESA BLEBERAN KECAMATAN PLAYEN KABUPATEN GUNUNG KIDUL

Pembangunan pertanian di satu sisi dituntut untuk menjamin pendapatan yang layak bagi petani, sedangkan di sisi lain mampu menyediakan hasil pertanian dalam jumlah yang cukup dengan harga terjangkau oleh masyarakat. Analisis Kelayakan Usahatani jamur tiram di Desa Bleberan Kecamatan Playen Kabupaten Gunungkidul dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui biaya, pendapatan, dan keuntungan usahatani jamur tiram, dan mengetahui tingkat kelayakan usahatani jamur tiram. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis, karena dalam penelitian ini berupa angka-angka dan analisis. Sampel dipilih berdasarkan perwakilan dari masing-masing kelompok dengan jumlah 27 kelompok. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan cara total sampling (sensus) yaitu dengan cara mengambil keseluruhan anggota populasi sebagai sampel. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan biaya total yang harus dikeluarkan oleh Usaha Tani Jamur Tiram di Desa Bleberan biaya eksplisit sebesar Rp. 1.999.588,- dan nilai biaya implisit sebesar Rp. 1,884,812. Usahatani jamur di Desa Bleberan menghasilkan penerimaan sebesar Rp. 4.138.000-, pendapatan sebesar Rp. 2.138.412,- dan keuntungan sebesar Rp. 253.600,-. Usahatani jamur tiram di Desa Bleberan per musim tanam memiliki nilai produktivitas modal sebesar 14,78%, memiliki nilai produktivitas tenaga kerja sebesar Rp 40.587,-, memiliki nilai produktivitas modal lebih dari bunga modal setempat yaitu 2,1% per musim tanam. Usahatani jamur tiram jika dilihat berdasarkan RC rasio, produktivitas modal, dan produktivitas tenaga kerja diketahui layak untuk diusahakan meskipun hasilnya belum tercapai dengan maksimal. Berdasarkan hal tersebut maka selanjutnya petani lebih mengusahakan usahatani jamur tiram dari pada menjadi buruh tani.

Kata kunci : Jamur tiram, usahatani, analisis kelayakan, produktivitas.