EVA ERAWATI (1998) FAKTOR RESIKO TERJADINYA KEJANG DEMAM PADA ANAK. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (89kB)
Abstract.pdf
Download (23kB)
Bab I.pdf
Download (352kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (117kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (30kB)
Daftar Pustaka.pdf
Download (56kB)
Abstract
Resiko terjadinya kejang demam pada anak sampai arang masih tinggi, dan kejang demam yang lama dapat inggalkan sisa yang kemudian dapat berkembang menjadi dron epilepsi, sehingga perlu diketahui faktor-faktor g menjadi resiko terjadinya kejang demam pada anak.
Dari beberapa penelitian yang telah dilakukan apatkan faktor resiko terjadinya kejang demam adalah: riwayat keluarga dengan kejang deman, 2). riwayat ir prenatur atau BBLR/BBLSR, 3). riwayat asfiksia onatorum, 4). trauma persalinan, dan 5). riwayat namilan..
Rivayat keluarga dengan kejang demam melalui kanisme yang diturunkan secara autosomal dominan. Pada vi prematur atau BBLR/BBLSR diperkirakan belum mempunyai at-alat tubuh yang sempurna seperti pada bayi atern. Piksia neonatorum yang berat dapat mengakibatkan rjadinya perubahan gas dan 0₂ tubuh, ambilan 0₂ yang nurun ini akan menyebabkan berkurangnya saturasi 2 atau poksemia. Trauma persalinan diartikan sebagai kelainan eh persalinan yang ditolong dengan menggunakan alat Ekstraksi Vakum, Ekstraksi Forsipal, persalinan ngan jalan operasi Caesar, atau persalinan bokong. wayat hipertensi dan eklamsia pada waktu hamil dapat
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 31 Jan 2022 06:36 |
Last Modified: | 31 Jan 2022 06:36 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/24850 |