SRI ASTUTI S (1998) PENATALAKSANAAN KEHAMILAN PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (132kB)
Abstract.pdf
Download (54kB)
Bab I.pdf
Download (99kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (616kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (27kB)
Daftar Pustaka.pdf
Download (53kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (83kB)
Abstract
Diabetes mellitus merupakan suatu sindroma klinik yang khas ditandai oleh adanya hiperglikemia yang disebabkan oleh defesiensi atau penurunan fungsi ineulin, Karena adanya perubahan pola hidup dan pola makan penduduk Indonesia, maka pada tahun 2000 nanti diperkirakan akan terjadi lodakan jumlah penderita diabetes mellitus hingya 2-2,5 juta, dengan distribusi yang merata pada semua umur. Pada Gardy Memorial Hospital, Georgia dan King's College Hospital, London tercatat 181 dan 193 penderita diabetes yang hamil. Diabetes pada kehamilan dapat menyebabkan kematian maternal dan perinatal. Secial ditemukannya insulin kematian maternal sudah dapat diturunkan hingga 9% Tetapi angka kematian perinatal akibat diabetes maternal tidak mengalami penurunan yang berarti dari dekade ke dekade, walaupun ini bukan penyebab utama dari kematian perinatal.
Kehamilan pada wanita dengan diabetes dapat memperberat keadaan penyakitoys, karena adanya hormon-bormon yang diproduksi oleh plasenta mempengaruhi metabolisme dalam tubuh ibu, terutama karbohidrat. Diabetes sendiri merupakan keadaan yang dapat mempersulit kehamilan (abortus, pre-eklamsi), persalinan (kelainan letak janin, persalinan dengan tindakan) dan nifas (menghambat penyembuhan jalan lahir, hipoglikemi pada ibu dan bayi). Pada kehamilan, diabetes dapat menyebabkan kodaruratan obstretrik bila terjadi keadaan ketoasidosis diabetikum dan hipoglikemi. Selain itu diabetes jaga berpengaruh pada bayi, dapat berupa makrosomia, kelainan kongenital, dismaturitas organ-organ bahkan ada yang sampai menyebabkan kematian neonatal. Karena hal-hal tersebut maka kehamilan pada penderita diabetes merupakan kehamilan dengan resiko tinggi baik bagi ibu maupun bayinya Penatalaksanaan kehamilan pada penderita diabetes (pregestational diabetes) tanpa adanya kerusakan organ didasarkan pada pengontrolan kadar glukosa darah ibu, pemantauan keadaan janin, penentuan saat dan cara persalinan serta pengawasan ibu dan bayi setelah persalinan. Pengontrolan kadar glukosa darah ibu harus dilakukan sejak wanita tersebut merencanakan untuk hamil dan harus terus dipertahankan mendekati batas normal hingga akhir kehamilan. Keadaan janin harus diawasi terhadap resiko-resiko yang mungkin terjadi akibat diabetes maternal seperti makrosomia, kelainan kongenital, fetal distress dan kematian
janin. Penentuan saat persalinan penting untuk mencegah terjadinya dismaturitas organ-organ
pada bayi seperti paru-paru dan hepar. Pada wanita diabetes yang hamil sering dilakukan
persalinan dengan tindakan karena adanya makrosomia dan kelainan letak janin. Setelah
persalinan keadaan ibu dan bayi harus terus diawasi karena pada saat ini sering terjadi
keadaan yang dapat membahayakan keduanya yaitu hipoglikemis
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | KEHAMILAN, DIABETES MELLITUS |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 31 Jan 2022 06:05 |
Last Modified: | 31 Jan 2022 06:05 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/24875 |