Perbandingan Debit Inflow dan Debit Lubang Resapan Pada Saluran Drainase

Perubahan yang terjadi dikawasan di berbagai wilayah indonesia mengakibatkan sejumlah pemukiman penduduk menjadi banyak tertutupi oleh bangunan. Pada saat hujan turun dengan intensitas tinggi maka akan mengalami daya resap air ter infiltrasi semakin rendah dan kapasitas limpasan yang terus akan meninggi, konsep drainase berkelanjutan harus terus diterapkan karna dengan konsep drainase berkelanjutan air akan dapat meresap kembali ke dalam tanah untuk mengurangi beban air limpasan ke sungai-sungai dan kembali mengisi air dalam tanah. Tujuan dilakukanya penelitian ini guna melihat menganalisis pengunaan pipa resapan dalam saluran dengan mengunakan pipa dan jarak antar satu pipa kepipa lainya atau lubang ke lubang resapan, dalam penerapan sistem drainase berkelanjutan, pada skala pengujian laboratorium. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa pengunaan pipa untuk saluran drainase ternyata mampu meningkatkan debit ter infiltrasi. Dimana dalam penelitian semakin besar lubang atau ukuran pipa pada saluran drainase maka akan semakin meningkatkan debit infiltrasi yang masuk ke lubang pipa semkain besar, sebaliknya semakin kecil ukuran lubang atau pipa maka akan semakin sedikit air yang masuk menyerap kedalam tanah dan nilai debit akan semakin kecil.