PENGARUH POLA METABOLISME INH TERHADAP PENYEMBUHAN TUBERKULOSIS PARU DAN EFEK SAMPING PENGGUNAN OBAT ANTI TUBERKULOSIS DENGAN ISONIAZID

DODI PRABOWO (1998) PENGARUH POLA METABOLISME INH TERHADAP PENYEMBUHAN TUBERKULOSIS PARU DAN EFEK SAMPING PENGGUNAN OBAT ANTI TUBERKULOSIS DENGAN ISONIAZID. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf

Download (128kB)
[thumbnail of Abstract] Text (Abstract)
Abstract.pdf

Download (43kB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
Bab I.pdf

Download (234kB)
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (303kB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (15kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf

Download (37kB)

Abstract

Penyakit tuberkulosis masih merupakan problem kesehatan masyarakat terutama dinegara-negara yang sedang berkembang. Penyebab penyakit tuberkulosis adalah Mycobacterium tuberculosis. Sifat kuman yang aerob menunjukkan bahwa kuman lebih menyenangi jaringan yang tinggi kandungan oksigennya, terutama bagian apikal paru-paru. Penularan tuberkulosis terjadi karena kuman dibatukkan atau dibersinkan keluar menjadi droplet nuklei dalam udara yang dalam suasana lembab dan gelap kuman dapat tahan berhari-hari sampai berbulan-bulan. Kuman yang bersarang di jaringan paru-paru akan membentuk sarang tuberkulosis pneumonia kecil dan disebut sarang primer atau afek primer. Gambaran klinis penyakit tuberkulosis antara lain ditandai dcngan demam, batuk yang latna, sesak nafas, nyeri dada, serta malaise. Selain itu pada pemeriksaan penunjang laboratorik seperti foto rontgen, uji tuberkulin, dan pemeriksaan sputum menunjukkan positif. Penyebaran dapat juga mudah terjadi apabila keadaan sosial ekonomi rendah ditunjang dengan lingkungan dan tingkat pendidikan yang kurang. Masalah yang dihadapi dalam pemberantasan tuberkulosis adalah terutama biaya dan waktu yang diperlukan untuk pengobatan cukup lama. Pengobatan penyakit infeksi kuman tahan asam merupakan tantangan dalam bidang kemoterapi. Obat untuk tuberkulosis banyak macamnya, antaralain rifarripin, etambutol, streptomisin, dan 1NH. Keuntungan INH adalah dapat digunakan sebagai obat tunggal atau obat lain dalam terapi tuberkulosis Efektivitas INH yang dapat bersifat bakterisid ditentukan oleh tinggi rendahnya kadar obat itu di thlam darah dan sangat tergantung pada kecepatan eleminasinya. Eleminasi INH terutama ditentukan oleb kecepatan metabolisme oleh hati. Berdasarkan kecepatan asetilasi INH ada dua kelompok, yaitu rapid inactivator dan slow inactivator. Meskipun demikian dampak klinik pengelompokkan ini dipertanyakan karena pada penilaian terjadinya biakan darah di mana pada asetilator cepat konversi terjadi rata-rata 2,78 dalam waktu 1,30 bulan dan pada asetilator lambat menghasilkan konversi lebih cepat daripada asetilator cepat dipertanyakan dampak buruknya, secara statistik temyata tidak bermakna.

Item Type: Thesis (S1)
Divisions: Fakultas Kedokteran > Kedokteran S1
Depositing User: Unnamed user with email robi@umy.ac.id
Date Deposited: 15 Jul 2023 06:46
Last Modified: 15 Jul 2023 06:46
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/25182

Actions (login required)

View Item
View Item