PROBLEMATIKA DAN PENATALAKSANAAN KEHAMILAN PADA USIA RENTAN RESIKO

LENNY HARLINA HS (2003) PROBLEMATIKA DAN PENATALAKSANAAN KEHAMILAN PADA USIA RENTAN RESIKO. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf

Download (174kB)
[thumbnail of Abstract] Text (Abstract)
Abstract.pdf

Download (121kB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
Bab I.pdf

Download (387kB)
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (95kB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (455kB)
[thumbnail of Bab IV] Text (Bab IV)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (142kB)
[thumbnail of Bab V] Text (Bab V)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (48kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf

Download (90kB)

Abstract

Eksisnya peran wanita berpengaruh sehubungan kodratnya sebagai wanita yaitu kecenderungan menunda kehamilan. Kontras dengan di desa dimana ada faktor negatif yang berdampak pada kesehatan reproduksi misalnya lazim menikah dan hamil di bawah umur 20 tahun atau dihadapkan kondisi dimana kehamilan terpaksa terjadi pada usia tinggi resiko. Hal ini membuka peluang morbiditas dan mortalitas pada ibu dan janin. Ironisnya 90% kejadian dapat dicegah (Prawirohardjo, 1997), antara lain dengan pemilihan usia saat hamil dan perawatan antenatal. Kehamilan di bawah 20 tahun beresiko, di atas 35 tahun pun berbabaya sinilah letak pentingnya mengetabui kurun reproduksi yang sehat, yaitu antara 20 — 35 tahun sehingga resiko dapat ditekan. Akhirnya sampai pada hipotesis "Pada kelompok ibu hamil usia rentan resiko, yaitu di luar usia 20 — 35 tahun, akan terjadi kenaikan distribusi kesulitan". Namun bahaya tidaklah sebesar yang ditakutkan karena kesehatan lebih penting dari pada umur dalam menetapkan kesiapan tubuh wanita untuk mengatasi kehamilan (D.S. Phillip,1987). Perlunya mengenali kondisi dan penyulit yang prosentasenya cenderung tinggi pada kehamilan usia resiko tinggi dan mengerti usaha yang perlu dilakukan semasa hamil dan selama melahirkan demi tercapainya keadaan optimal ibu dan bayi. Untuk mengetahui karakteristik kehamilan dan penyulitnya antara kehamilan usia rentan resiko dengan usia reproduksi sehat dilakukan studi kasus bersumber Rekam Medik Bagian Kebidanan R.S.I. Fatimah Kabupaten Cilacap sejak 1 Januari 1997 sampai 20 Desember 3999. Total pasien 391 jiwa terdiri dari 302 kasus obstetri dan 89 kasus ginekologi dengan penolakan pada kasus ginekologi. Pada kelompok usia rentan resiko masalah yang kerap muncul adalah : abortus (34,5 %), BBLR (25 %), prematuritas dan preterm (10,7 %), perdarahan postpartus (10,7 %), TUFD (7,15 %), disproporsio kepala panggul (7,15 %), perdarallan antepartus (7,15 %), KPD (3,6 %), edema (3,6 %), BBLB (3,6 %), preeclamsi (3,4 %) dan kehamilan ektopik (2,7 %). Sesuai teori, hasil penelitian pada kelompok kontrul dijumpai sedikit penyulit, yaitu : partus tindakan (37 %), malpresentasi (14,4%), partus posterm (1,9%) dan hipertensi (0,4%).

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: HAMIL
Divisions: Fakultas Kedokteran > Kedokteran S1
Depositing User: Unnamed user with email robi@umy.ac.id
Date Deposited: 06 Jan 2022 03:19
Last Modified: 06 Jan 2022 03:19
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/25228

Actions (login required)

View Item
View Item