Rahma Almira (2020) PENGARUH PEMBERIAN TEPUNG SUWEG (AMORPHOPHALLUS CAMPANULATUS) TERHADAP KADAR KOLESTEROL PADA TIKUS PUTIH GALUR WISTAR MODEL DIABETES MELITUS. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (994kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (257kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (119kB)
Bab I.pdf
Download (253kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (484kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (216kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (225kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (64kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (129kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (373kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (4MB)
Abstract
Pada tahun 2015, World Health Organization (WHO) melaporkan bahwa 422 juta orang di dunia menderita diabetes melitus. Prevalensi ini akan terus meningkat sehingga perlu dikelola treatment-nya secara optimal. Salah satu treatment yang dapat digunakan dengan mengkonsumsi tepung suweg. Penelitian ini digunakan untuk mengetahui apakah tepung suweg (Amorphophallus campanulatus) dapat menurunkan kadar kolesterol pada kondisi diabetes.
Pre-post test control group digunakan sebagai desain penelitian ini. Sampel yang digunakan ialah tikus putih galur wistar jantan (Rattus Norvegicus L.) sebanyak 25 ekor yang dibagi menjadi lima kelompok di mana masing-masing kelompok terdiri dari lima ekor. Kelompok 1 adalah kelompok kontrol. Kelompok 2, 3, 4, dan 5 adalah kelompok yang dibuat diabetes dengan masing-masing diinduksi STZ 45 mg/kgBB, STZ + glibenclamide 0,09 mg/200 gr BB/hari, STZ + glibenclamide + tepung suweg 1,25 gr/hari, dan STZ + glibenclamide + tepung suweg 2,5 gr/hari. Analisis data menggunakan Shappiro-wilk untuk uji normalitas dan Paired Sample T-test untuk uji parametrik.
Selisih penurunan terbesar kadar kolesterol terjadi pada kelompok 3 dengan selisih -56,47 IU/I, diikuti kelompok 5 dengan selisih -42,55 IU/I, dan kelompok 4 dengan selisih -25,48 IU/I. Sedangkan, kelompok 1 dan 2 mengalami peningkatan sebesar 1,23 dan 2,43 IU/I dengan nilai p<0,05 (signifikan). Sehingga, tepung suweg (Amorphophallus campanulatus) pada tikus putih galur wistar jantan (Rattus Norvegicus L.) dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam keadaan diabetes.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 11 Oct 2021 07:48 |
Last Modified: | 11 Oct 2021 07:48 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/2529 |