KEMENANGAN PARTAI ACEH PADA PEMILUKADA GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR ACEH 2012 (STUDI TENTANG PERILAKU PEMILIH DI KABUPATEN ACEH SELATAN)

Kemenangan Partai Aceh di Kabupaten Aceh Selatan tidak terlepas dari isu-isu politik dari kandidat atau partai politik pada saat kampanye. Selain itu, juga faktor identitas partai seperti adanya mesin politik dijajaran Partai Aceh seperti (KPA). Partai Aceh juga melakukan pendekatan dengan tokoh masyarakat seperti para ulama untuk menarik simpatisan masyarakat. Selain itu sosok figur mantan pejuang GAM berdampak terhadap perilaku pemilih di Kabupaten Aceh Selatan. Berdasarkan latar belakang masalah maka yang menjadi fokus kajian ini adalah Bagaimana pengaruh perilaku pemilih terhadap kemenangan Partai Aceh pada pemilukada Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh 2012 di Kabupaten Aceh Selatan.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik survei dan pengambilan sampel secara Purposive Random Sampling dengan jumlah responden sebanyak 347 orang. Analisis data menggunakan korelasi product moment dan regresi. Analisis korelasi product moment berfungsi untuk mengetahui keterkaitan antara variabel. Sedangkan pada analisis regresi berfungsi untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perilaku pemilih terhadap kemenangan Partai Aceh pada pemilukada Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh 2012 di Aceh Selatan dalam katagori tinggi dangan rerata indeks variabel psikologis sebesar 2.89. Hasil uji korelasi variabel X dan Y yaitu hubungan psikologis dengan perilaku pemilih memiliki keterkaitan yang signifikan sebesar .924. Kemudian secara persial keterkaitan yang dimiliki oleh dimensi identifikasi partai (X1) sebesar .872; dimensi kandidat politik (X2) sebesar .837; dan dimensi kampanye (X3) sebesar .828 terhadap dimensi perilaku pemilih (Y). Hasil Analisis regresi variabel psikologis yang terdiri dari tiga dimensi yaitu identifikasi partai, kandidat politik, dan kampanye memberikan pengaruh sebesar 73,3% terhadap perilaku pemilih. Sedangkan 26.7% merupakan kontribusi dari faktor lain selain model penelitian ini. Besarnya pengaruh yang diberikan oleh faktor psikologis karena tidak terlepas dari pengaruh identifikasi partai, kandidat politik, kampanye dan alasan perilaku pemilih untuk memilih Partai Aceh seperti kesamaan ideologi, figur kandidat dan informasi politik.
Kesimpulan dan rekomendasi dalam penelitian ini adalah kemenanngan Parti Aceh dikarenakan adanya pengaruh identifikasi partai, kandidat politik, dan kampanye oleh Partai Aceh, simpatisan partai, kandidat politik serta adanya kesamaan ideologi, pengaruh figur kandidat dan informasi politik yang diperoleh oleh voting. Penelitian selanjutnya agar memfokuskan pada penelitian kualitatif dan menggunakan teori perilaku pemilih seperti teori sosiologis, rational choice dan ideologi dominan.