MEMBANGUN TATA KELOLA KLINIS MELALUI PENYUSUNAN CLINICAL PATHWAY DEMAM BERDARAH DENGUE DI RSU RIZKI AMALIA MEDIKA

Latar Belakang: Pada RSU Rizki Amalia Medika terdapat variasi
penatalaksanaan pasien demam berdarah dengue sehingga diperlukan sistem
pengelolaan lebih baik. Penelitian ini bertujuan menyusun Clinical pathway
demam berdarah dengue dan membangun tata kelola klinis yang lebih baik.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif di RSU Rizki
Amalia Medika bulan September-November 2014. Sampel adalah data rekam
medis bulan Januari-Desember 2013 pasien usia lebih 19 tahun sebanyak 10
pasien. Data diperoleh dari rekam medik, standar pelayanan medis, laporan rumah
sakit, serta wawancara. Analisis data dilakukan dengan teknik analisis data
kualitatif.
Hasil dan Pembahasan: Penelitian ini menghasilkan clinical pathway
demam berdarah dengue berdasarkan kesepakatan staf medis dan paramedis di
RSU Rizki Amalia Medika, yaitu suatu template memuat informasi: a) nama
pasien, No. RM, tanggal lahir, dan catatan khusus, b) informasi pelayanan tiap
hari selama 6 hari, c) variasi pelayanan disertai tanggal, alasan dan tanda tangan,
d) tanggal masuk dan keluar, dan e) diagnose utama dan penyerta, disertai kode
ICD 10. Clinical pathway demam berdarah dengue ini digunakan sebagai pijakan
pemeriksaan dan pelayanan medis pasien. Penelitin ini juga menghasilkan tata
kelola klinis yang sebaiknya dibangun di RSU Rizki Amalia Medika antara lain
menyangkut: kegiatan audit klinis, efektifitas klinis, dan pendidikan
berkelanjutan bagi staf medis. Tata kelola klinis ini diperlukan untuk mewujudkan
layanan kesehatan yang sesuai standar.
Kesimpulan: (1) Clinical pathway demam berdarah dengue merupakan
template berisi informasi yang mencakup semua aktifitas dari pasien demam
berdarah dengue masuk hingga keluar rumah sakit sebagai pijakan pemeriksaan
dan pelayanan medis pasien (2) Tata kelola klinis yang perlu dibangun di RSU
Rizki Amalia Medika antara lain: kegiatan audit klinis, efektivitas klinis, dan
pendidikan berkelanjutan bagi staf medis.