Dina Anisawati (2020) HUBUNGAN STRES TERHADAP KEJADIAN TEMPOROMANDIBULAR DISORDER PADA PENYANDANG DISABILTAS TUNADAKSA. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (215kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (3MB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (36kB)
Bab I.pdf
Download (229kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (119kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (29kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (94kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (169kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (598kB)
Abstract
Kesehatan merupakan kondisi terbebas dari adanya penyakit, kelemahan, serta kecacatan. Salah satu bentuk kecacatan fisik dikenal dengan istilah tunadaksa. Penyandang disabilitas fisik tunadaksa hingga saat ini masih belum sepenuhnya mendapat perhatian dalam lingkungan. Salah satu dampak psikologis yang dialami penyandang tunadaksa yaitu stres. Stres adalah suatu kondisi dari hasil hubungan individu dengan lingkungannya dimana terjadi pertetentangan antara tuntutan dan kemampuan biologis, psikologis, dan sistem sosial individu. Stres memiliki efek pada tubuh dengan mengaktivasi hypothalamus-pituitary-adrenal-axis (HPA) melalui pathway saraf yang kompleks meningkatkan aktivitas gamma eferen yang menyebabkan serat intrafusal pada spindel di otot berkontraksi sehingga otot menjadi tegang. Ketegangan otot jika terjadi terus-menerus dapat memicu terjadinya gangguan bahkan kerusakan lebih lanjut pada sendi temporomandibula atau yang dikenal dengan sitilah temporomandibular disorder. Tujuan penulisan literature review ini adalah untuk mendapatkan landasan teori tentang hubungan stres terhadap kejadian temporomandibular disorder pada penyandang disabilitas tunadaksa. Penyandang disabilitas tunadaksa atau penyandang tuna fisik memiliki ciri ketunaan yang mudah dikenali daripada jenis ketunaan lainnya. Hasil dari penelaahan literature diatas di dapatkan sebuah asumsi bahwa adanya dampak psikologis stres yang dialami penyandang disabilitas tunadaksa dapat meningkatkan risiko terjadinya temporomandibular disorder.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran Gigi S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 11 Oct 2021 07:40 |
Last Modified: | 11 Oct 2021 07:40 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/2549 |