PENGARUH RASIO WORKING CAPITAL TO TOTAL ASSET (WCTA), RASIO DEBT EQUITY RATIO (DER), DAN RASIO INVENTORY TURNOVER (IT) TERHADAP PERTUMBUHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR GO PUBLIC KATEGORI FOOD AN

Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh Rasio Working Capital to Total Asset (WCTA), Rasio Debt Equity Ratio (DER), dan Rasio Inventory Turnover (IT) terhadap Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Manufaktur Go Public Kategori Food and Beverage di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sehubungan dengan tujuan tersebut diajukan hipotesis dalam penelitian ini yaitu, kinerja keuangan yang diukur dengan rasio keuangan berpengaruh terhadap pertumbuhan laba pada Perusahaan Manufaktur Go Public Kategori Food and Beverage di BEI.
Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari pojok BEI Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dengan populasi seluruh perusahaan manufaktur go public kategori food and beverage selama 2009-2013. Kriteria yang digunakan untuk menentukan sampel dengan metode purposive sampling ini adalah a) perusahaan food and beverage yang go public yang terdaftar di BEI selama periode penelitian (2009-2013), b) Perusahaan food and beverage yang go public yang menerbitkan laporan keuangan lengkap selama periode penelitian (2009-2013), c) Perusahaan food and beverage yang go public yang secara berturut-turut melaporkan data keuangannya selama periode penelitian (2009-2011). Berdasarkan kriteria- kriteria tersebut, maka sampel yang dapat digunakan dalam penelitian ini sebanyak 12 perusahaan. Metode analisis yang digunakan adalah model persamaan regresi berganda (multiple regression).
Hasil analisis regresi, diperoleh nilai F sebesar 0.033 yang berarti secara serentak rasio Working Capital to Total Asset (WCTA), rasio Debt Equity Ratio (DER) dan rasio Inventory Turnover (IT) berpengaruh terhadap pertumbuhan laba. Uji-t menunjukkan hanya Debt Equity Ratio (DER) yang berpengaruh terhadap pertumbuhan laba, sedangkan rasio WCTA dan rasio IT tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan laba. Koefisien determinasi (R2) sebesar 0.144 yang menunjukkan bahwa 14.4% dari pertumbuhan laba dapat dijelaskan oleh rasio WCTA, rasio DER dan rasio IT.
Kata kunci: Food and beverage, Pertumbuhan Laba, Working Capital to Total Asset, Debt Equity Ratio, Inventory Turnover