POLA KOMUNIKASI ORANG TUA DALAM PENANAMAN NILAINILAI ISLAM PADA PERKEMBANGAN SOSIAL DAN EMOSIONAL REMAJA STUDI KASUS DI RT 09, DUSUN NGEBEL, DESA TAMANTIRTO, KECAMATAN KASIHAN, KABUPATEN BANTUL, DAE

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pola komunikasi orang tua dalam
penanaman nilai-nilai Islam terhadap remaja, serta menjelaskan pengaruh pola
komunikasi tersebut pada perkembangan sosial dan emosional remaja pada
keluarga muslim di RT 09 Dusun Ngebel, Tamantirto, Kasihan, Bantul, DIY.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, penentuan informan dilakukan
purposive, pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, observasi
dan dokumenter. Analisis dilakukan secara thick description. Adapun hasilnya
sebagai berikut: Pertama, terdapat tiga kecenderungan pola komunikasi yang
digunakan keluarga Muslim yang memiliki anak remaja di RT 09 Dusun Ngebel
yaitu, (1) pola komunikasi laissez-faire. (2) pola komunikasi protektif. (3) pola
komunikasi pluralistik. Kedua, perbedaan perkembangan sosial dan emosional
remaja dari pola komunikasi laissez-faire ialah remaja tidak dekat dengan orang
tua, tidak memiliki hubungan baik dengan teman-teman. Pada keluarga dengan
pola komunikasi protektif, remaja cenderung tertutup dan patuh pada orang
tuanya. Pada keluarga dengan pola komunikasi pluralistik, remaja memiliki
kecenderungan yang positif, remaja bebas mengemukakan pendapat pada orang
tua, serta memiliki hubungan yang baik dengan teman-temannya. Ketiga, tidak
ditemukan upaya penanaman nilai-nilai Islam yang optimal oleh orang tua pada
remaja yang disebabkan rendahnya pemahaman agama orang tua.
Kata kunci: pola komunikasi, penanaman nilai-nilai Islam, perkembangan sosial
dan emosional remaja