CBCT DALAM EVALUASI KASUS IMPAKSI MOLAR KE-3 MANDIBULA

Intan Meutia Latifa (2020) CBCT DALAM EVALUASI KASUS IMPAKSI MOLAR KE-3 MANDIBULA. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf

Download (531kB)
[thumbnail of Lembar Pengesahan] Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only

Download (391kB)
[thumbnail of Abstrak] Text (Abstrak)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only

Download (87kB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
Bab I.pdf

Download (115kB)
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (585kB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (60kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (81kB)
[thumbnail of Naskah Publikasi] Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (347kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Radiologi merupakan informasi tambahan untuk diagnosis, kasus penatalaksanaan, perencanaan pengobatan dan prognosis. Baru-baru ini, telah diperkenalkan CBCT (Cone Beam Computed Tomography) sebagai alat radiologi digital terbaru. Gigi impaksi adalah gigi yang tidak bisa atau tidak tumbuh sesuai posisi fisiologis normalnya. Sedangkan, terdapat beberapa komplikasi setelah pencabutan gigi impaksi, salah satunya adalah cedera pada saraf alveolar inferior.
Tujuan dari penulisan ini adalah untuk melihat struktur tiga dimensi pada bagian kanal mandibula dan akar gigi, sehingga akan memprediksi risiko cedera saraf alveolar inferior. Cedera saraf alveolar inferior dapat menyebabkan disesthesia dan paresthesia setelah dilakukan pencabutan pada gigi molar ketiga rahang bawah. Risiko perkembangan disesthesia pasca operasi meningkat jika kanal mandibula dan akar gigi berdekatan. CBCT dapat menunjukkan hasil yang lebih akurat daripada penggunaan CT konvensional karena menujukkan hasil 3 dimensi.Hasil berbagai riset menunjukan bahwa dengan menggunakan CBCT dapat memprediksi risiko cedera saraf alveolar inferior.
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan CBCT maka dapat memprediksi risiko cedera saraf alveolar inferior setelah pencabutan gigi molar ketiga rahang bawah.

Item Type: Thesis (S1)
Divisions: Fakultas Kedokteran > Kedokteran Gigi S1
Depositing User: Unnamed user with email robi@umy.ac.id
Date Deposited: 11 Oct 2021 07:37
Last Modified: 11 Oct 2021 07:37
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/2577

Actions (login required)

View Item
View Item