PEMIKIRAN MUHAMMAD FETHULLAH GULEN TENTANG PENDIDIKAN ISLAM BERMUATAN KEDAMAIAN

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan konsep pendidikan dan pendidikan Islam yang bermuatan kedamaian menurut Muhammad Fathullah Gulen serta kontribusinya bagi pendidikan Islam di Indonesia. Jenis penelitian ini adalah kepustakaan (library research) dengan teknik pengumpulan data dokumentasi dan riwayat hidup serta menggunakan analisis data deskriptif-analitis. Analisis data yang dilakukan yakni (1) menetapkan tokoh dan menginventarisasi data serta menyeleksinya secara relevan (2) mengklasifikasi data yang terkait (3) mengkaji dan mengabstraksikan data melalui metode deskriptif (4) melakukan analisis kritis terhadap asumsi-asumsi dasar dari sumber-sumber teori tentang pendidikan Islam, lalu melihat kelebihan dan kekurangan dari teori pendidikan Islam serta bagaimana kontribusinya bagi pendidikan Islam di Indonesia (5) membuat kesimpulan-kesimpulan secara cermat. Hasil dari penelitian ini adalah (1) Konsep pendidikan Gulen merupakan suatu proses raihan ilmu pengetahuan yang dijalankan dengan cara menghargai segala usaha guru dan siswa dengan tujuan dasarnya adalah menyadarkan bahwa Allah sebagai Tuhan dengan segala Kuasa-Nya dan menyadari pentingnya moralitas serta spiritualitas dalam menjalani hidup, sehingga dengan adanya penghayatan tersebut dapat membimbing siswa agar berguna bagi nusa dan bangsa. (2) Pendidikan Islam yang bermuatan kedamaian adalah pendidikan yang memandukan kehidupan manusia yang terus berkembang seiring dengan perkembangan IPTEK yang tetap memegang prinsip-prinsip Islam sehingga menjadikannya insan yang berintelektual dan bermoral serta mengedepankan dialog sebagai sarana menciptakan kedamaian yang dimulai dengan menanamkan sikap dalam diri seperti menumbuhkan cinta, mudah memafkan dan bersimpati, serta dapat bertoleransi antar sesama. (3) Kontribusi bagi pendidikan Islam di Indonesia bila diaplikasikan sangat baik dan strategis, hal ini dikarenakan Indonesia mempuyai keanekaragaman baik suku, agama maupun budaya, sehingga perlu dikembangkan toleransi dan dialog antar sesame khususnya dalam proses pembelajaran. Sejalan dengan Gulen pendidikan kedamaian di Indonesia harus berdimensi jangka panjang atau 25 tahun ke depan agar pendidikan bisa melahirkan generasi impian yang unggul dan islami.
Key-Word: Pemikiran, Pendidikan Islam, Kedamaian