Fatma Nur Aini (2021) BIOKOMPATIBILITAS PROPOLIS SEBAGAI BAHAN POTENSIAL MEDIKAMEN DI KEDOKTERAN GIGI. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (1MB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (479kB)
Bab I.pdf
Download (479kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (479kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (479kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (479kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (363kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract
Aplikasi bahan alami dalam biomedis mengalami perkembangan yang cukup pesat. Dewasa ini pemanfaatan sifat teurapetik dari bahan alami menjadi topik yang diminati termasuk pemanfaatan produk lebah. Lebah menghasilkan beberapa produk yang bermanfaat salah satunya adalah propolis. Propolis atau "lem lebah" merupakan produk lebah madu yang berupa resin campuran dari hasil percampuran enzim tertentu pada air liur lebah dan lilin lebah. Penelitian menunjukan lebih dari 300 senyawa aktif ditemukan dalam propolis. Senyawa aktif dalam propolis bermanfaat sebagai antioksidan, antiinflamasi, antikanker, dan antibakteri, antibiofilm, dan lain-lain. Kandungan dan manfaat propolis menjadikan propolis sebagai bahan yang menarik untuk dikembangkan dalam beberapa aplikasi kedokteran gigi. Beberapa literatur kedokteran gigi, menyebutkan bahwa propolis mampu menghambat aktivitas bakteri rongga mulut, campuran dalam peningkatan kualitas dental material, alternatif bahan regeneratif endodontik, bahan medikamen, penyembuhan luka pasca bedah, dan pemanfaatan lainnya. Melihat propolis merupakan bahan alami yang banyak dimanfaatkan dalam kedokteran gigi, maka masalah biokompatibilitas penggunaan propolis harus dikonfirmasi sebelum menuju ke tahap aplikasi klinis. Kondisi rongga mulut yang kompleks menjadikan aplikasi propolis harus mempertimbangkan aspek biokompatibilitas. Selain itu regulasi aplikasi suatu bahan baru harus memenuhi standar yang berpedoman pada Food and Drug Administration (FDA), International Organization for Standardization (ISO), atau Japanese Ministry of Health and Welfare (JMHW), mewajibkan produsen melakukan pengujian keamanan yang memadai atas bahan mereka melalui fase pre-klinis dan klinis sebagai bagian dari proses izin regulasi. Studi ini bertujuan untuk meninjau biokompatibilitas dari penggunaan propolis dalam dunia kedokteran gigi. Hasil dari studi ini menunjukan propolis cukup biokompatibel dalam beberapa aplikasi kedokteran gigi sebagai alternaif medikamen pada konsentrasi tertentu.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran Gigi S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 12 Oct 2021 01:16 |
Last Modified: | 04 Nov 2021 07:37 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/2586 |