KHUSBANATUN (2016) KOMUNIKASI PENYULUH AGAMA DALAM MERESPON FENOMENA BUNUH DIRI DI MASYARAKAT TEPUS GUNUNGKIDUL. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Abstract.pdf
Download (19kB)
Bab I.pdf
Download (98kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (183kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (57kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (298kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (33kB)
Daftar Pustaka.pdf
Download (21kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (11kB)
Abstract
Terjadinya kasus bunuh diri yang ada di sana, sering dikenal dengan istilah “pulung gantung”. Istilah tersebut merujuk pada kepercayaan atau mitos terhadap alasan seseorang melakukan tindakan bunuh diri. Seseorang dapat melakukan
bunuh diri bila memperoleh pulung atau wahyu berupa tanda bintang dari langit di malam hari. Bintang akan jatuh dengan cepat menuju rumah atau dekat rumah si korban bunuh diri.
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui keyakinan masyarakat tentangbunuh diri, (2) mengetahui komunikasi penyuluh agama dalam meluruskan keyakinan agama, khususnya dalam kasus bunuh diri, dan (3) mengetahui kendala
komunikasi penyuluh agama dalam melakukan komunikasi untuk meluruskan keyakinan masyarakat tentang bunuh diri
Jenis penelitian yang peneliti gunakan adalah penelitian kualitatif, dengan konsep penelitian teori komunikasi interpersonal managemen makna terkoordinasi(Coordinated Management of Meaning). Teknik pengumpulan data, peneliti
menggunakan wawancara dan dokumentasi. Informannya adalah para penyuluh agama, tokoh adat, perangkat desa dan masyarakat di Tepus Gunungkidul. Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti lakukan dalam penelitian ini
dapat peneliti simpulkan: (1) mayoritas warga masyarakat di Kecamatan Tepus 98,60% adalah beridentitas muslim, tetapi asupan agama yang kurang, kuatnya pengaruh budaya sejak turun menurun dan keadaan ekonomi yang tidak menentu
di masyarakat menjadikan ilham keyakinan bunuh diri sebagai takdir dan hal yang biasa untuk mengakhiri hidupnya, (2) komunikasi sebagian penyuluh agama masih ada yang belum mempunyai kemampuan menyuluh dan menguasai materi agama. Bahkan sebagian dari mereka masih sebatas hanya sebagai fasilitator dan pengajar membaca alquran, dan (3) kendala komunikasi penyuluh agama dalam melakukan komunikasi untuk meluruskan keyakinan masyarakat tentang bunuh diri ada yang bersifat internal (dana dan sumber daya manusia) dan eksternal (lokasi yang berjauhan, kurangnya media sarana dan prasarana dan kurangnya intensitas penyuluhan antara penyuluh dan masyarakat).
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | PULUNG GANTUNG, TEORI CMM, PENYULUH |
Divisions: | Fakultas Pasca Sarjana > Ilmu Agama Islam S2 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 10 Jul 2023 06:26 |
Last Modified: | 10 Jul 2023 06:26 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/25964 |