PRI MERIDIAN (2007) PERANAN POSYANDU TERHADAP KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI KELURAHAN KEPARAKAN KECAMATAN MERGANGSAN KOTA YOGYAKARTA. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (240kB)
Abstract.pdf
Download (104kB)
Bab I.pdf
Download (88kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (189kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (73kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (147kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (49kB)
Daftar Pustaka.pdf
Download (76kB)
Abstract
Hingga saat ini diare masih merupakan salah satu penyebab utama kesakitan dan kematian di hampir seluruh dunia dan menyerang semua kelompok usia terutarna bayi dan balita. Diperkirakan kematian untuk diare mencapai 4-6 juta jiwa, kebanyakan terjadi pada anak-anak. Berdasarkan Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) 1995, penyakit diare menempati urutan kedua di Indonesia setelah Infeksi Akut Saluran Pernapasan Atas (ISPA) dengan angka kejadian 4,6611000 penduduk. Hasil survei pada balita di rumah sakit di Indonesia menunjukkan bahwa proporsi Shigella Sp sebagai etiologi diare dan perlu diwaspadai karena dapat muncul sebagai epidemi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apa saja peranan posyandu terhadap kejadian diare pada balita di Kelurahan Keparakan Kecamatan Mergangsan Kota Yogyakarta. Penelitian ini adalah jenis penelitian observasional dengan desain studi studi potong lintang. Variabel terikat peranan posyandu dan pengetahuan ibu dan variabel bebas adalah kejadian diare pada balita. Subyek penelitian adalah posyandu dan ibu balita dan dilakukan analisis deskriptif. Hasil penelitian didapatkan bahwa presentase cibu balita terbanyak adalah kelompok umur 31-40 tahun, tingkat pendidikan lulusan SLTA, pekerjaan ibu rumah tangga, ibu yang memiliki 2 balita 27,5%, balita yang pernah diare pada tahun 2007 ada 20%, balita yang rutin datang ke posyandu 66,7%. Presentase balita yang tidak rutin datang ke posyandu dan sering diare ada 9 balita (64,3%) dan ada 1 balita (3.9%) yang rutin ke posyandu tapi pernah diare. Tingkat pengetahuan ibu tentang diare sudah baik 57%, pengetahuan tentang pencegahan diare 97,5% dan pengetahuan tentang penanganan penderita 72,5%. Jumlah kader tiap posyandu rata-rata 17 yang telah mengikuti pelatihan ada 15,3%, rata-rata jumlah balita di posyandu adalah 77 balita dengan prosentase kehadiran di posyandu 83,4%. Kegiatan posyandu yang berkaitan dengan diare sudah baik meliputi upaya pencegahan (100%), upaya - penemuan penderita (61,5%), upaya pengobatan penderita (92,3%) dan upaya peningkatan kualitas lingkungan (84,6%). Kesimpulan penelitian ini adalah peranan posyandu terhadap kejadian diare dan pengetahuan ibu balita tentang diare di Kelurahan Keparakan Kecamatan Mergangsan Kota Yogyakarta sudah baik, diare balita dari ibu dengan pendidikan rendah lebih banyak dari pada ibu dengan. yang datang rutin ke posyandu lebih kecil dari pada balita yang tidak rutin datang ke posyandu dan angka kejadian diare pada balita tabun 2007 adalah 20%.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | POSYANDU, DIARE |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 01 Jul 2023 04:03 |
Last Modified: | 01 Jul 2023 04:03 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/26136 |