PERBEDAAN PRODUKSI AIR MATA SEBELUM DAN SESUDAH OPERASI FAKOEMULSIFIKASI PADA PASIEN KATARAK SENILIS DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH GAMPING

Amalia Zharfa Nabila (2021) PERBEDAAN PRODUKSI AIR MATA SEBELUM DAN SESUDAH OPERASI FAKOEMULSIFIKASI PADA PASIEN KATARAK SENILIS DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH GAMPING. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of Lembar Pengesahan] Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[thumbnail of Abstrak] Text (Abstrak)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only

Download (653kB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
Bab I.pdf

Download (801kB)
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (912kB)
[thumbnail of Bab IV] Text (Bab IV)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (818kB)
[thumbnail of Bab V] Text (Bab V)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (651kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (886kB)
[thumbnail of Lampiran] Text (Lampiran)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[thumbnail of Naskah Publikasi] Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (310kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (6MB)

Abstract

Latar Belakang : Katarak adalah kelainan lensa mata yang disebabkan oleh proses degenerasi dimana lensa mata mulai kehilangan transparansi dan menjadi keruh sehingga menganggu pengelihatan. Operasi fakoemulsifikasi merupakan metode operasi katarak dengan menghancurkan lensa menggunakan gelombang ultrasonic tanpa memerlukan penjahitan. Terdapat berbagai komplikasi setelah prosedur fakoemulsifikasi, salah satunya menurunnya produksi air mata sampai dengan kondisi dry eyes. Pengukuran produksi air mata dapat dilakukan dengan Schirmer Test. Dalam penelitian ini, peneliti bertujuan untuk mengetahui perbedaan produksi air mata sebelum dan sesudah operasi fakoemulsifikasi.
Metode : Penelitian ini berupa quasi experimental dengan desain penelitian yaitu pre test-post test tanpa menggunakan kelompok kontrol. Populasi penelitian ini adalah pasien katarak senilis yang menjalankan operasi fakoemulsifikasi katarak di RS PKU Muhammadiyah Gamping dan dilakukan pengukuran Schirmer Test II. Total responden pada penelitian ini adalah 42 responden dengan teknik consecutive sampling. Data tersebut dianalisis menggunakan software SPSS 25.
Hasil : Analisis data pada penelitian ini menggunakan uji Paired Sample T-Test dan uji Spearman. Hasil yang didapat untuk uji Paired Sample T-Test yaitu nilai p=0,000 (p < 0 p=0,316> 0,05) menunjukkan tidak terdapat hubungan antara durasi operasi dengan produksi air mata setelah operasi fakoemulsifikasi.
Kesimpulan : Terdapat perbedaan produksi air mata sebelum dan sesudah operasi fakoemulsifikasi pada pasien katarak senilis di RS PKU Muhammadiyah Gamping.
Kata Kunci : Katarak, Schirmer Test, Fakoemulsifikasi, Dry Eye.

Item Type: Thesis (S1)
Divisions: Fakultas Kedokteran > Kedokteran S1
Depositing User: Unnamed user with email robi@umy.ac.id
Date Deposited: 11 Oct 2021 04:05
Last Modified: 11 Oct 2021 04:05
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/2614

Actions (login required)

View Item
View Item