EFEK EKSTRAK RAMBUT JAGUNG (Zea mays L.) TERHADAP GAMBARAN HISTOLOGI KERUSAKAN LAMBUNG TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) YANG DIINDUKSI ALKOHOL

Latar Belakang: Rata-rata konsumsi alkohol penduduk dunia yaitu mencapai 6,4 liter dan di Indonesia mencapai 0,8 liter per kapita. Metabolisme alkohol menghasilkan Reactive Oxygen Species (ROS) yang menyebabkan kerusakan sel dan jaringan. Lambung sangat rentan terhadap kerusakan akibat ROS. Senyawa flavonoid yang berfungsi sebagai antioksidan terdapat di dalam rambut jagung (Zea mays L.). Tujuan penelitian ini untuk mengkaji efek ekstrak rambut jagung (ZME) terhadap perbaikan kerusakan lambung akibat induksi alkohol.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen murni dengan post-test only control group design. Subjek penelitian adalah 32 ekor tikus putih (Rattus norvegicus) jantan, dibagi menjadi 8 kelompok, yaitu kelompok kontrol (C), kelompok yang diinduksi alkohol (P), kelompok yang diberi ZME dengan dosis 50, 100, dan 150 mg/KgBB (J1, J2, J3), serta kelompok yang diinduksi alkohol dan diberi ZME dengan dosis 50, 100, dan 150 mg/KgBB (PJ1, PJ2, PJ3). Perlakuan diberikan selama 10 hari kemudian dilakukan pengambilan organ lambung. Kerusakan histologi mukosa lambung dinilai berdasarkan kriteria Barthel Manja. Analisis data menggunakan uji statistik One Way ANOVA dan post hoc Duncan.
Hasil: Pemberian ZME memiliki efek positif untuk menurunkan skor kerusakan mukosa lambung pada kelompok PJ1, PJ2, dan PJ3. Hal ini ditunjukkan dengan adanya perbedaan yang signifikan dengan kelompok P. Dosis ZME paling baik dimiliki oleh PJ1 kemudian diikuti oleh PJ3 lalu PJ2.
Kesimpulan: Pemberian ZME berefek positif memperbaiki kerusakan histologi lambung tikus putih (Rattus norvegicus) yang diinduksi alkohol.