Perbedaan Alat Poles One Step Terhadap Kekerasan Mikro Resin Komposit Bulk fill (In Vitro)

Latar Belakang: Prosedur pemolesan merupakan tahap penting dalam restorasi menggunakan resin komposit karena meningkatkan daya tahan permukaan restorasi. Permukaan restorasi yang dipoles dengan baik dapat meningkatkan kekerasan mikro yang memberikan ketahanan permukaan restorasi. Resin komposit bulk fill adalah jenis resin komposit yang dapat diaplikasikan hingga 4 mm dalam sekali aplikasi.

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perbedaan alat poles one step terhadap kekerasan mikro pada resin komposit bulk fill.

Metode: Sampel penelitian adalah resin komposit bulk fill yang dicetak dalam cetakan berdiameter 4 mm dan ketebalan 4 mm. Sampel dibagi menjadi 3 kelompok dengan masing-masing terdiri dari 5 sampel. Sampel dipoles dengan 3 jenis alat poles one step, yaitu Pogo, OptraPol dan One Gloss. Setiap sampel direndam dalam akuades dan disimpan dalam inkubator dengan suhu 37oC selama 24 jam. Setiap sampel diuji kekerasan mikro menggunakan Vickers Microhardness Tester. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Kruskall-Wallis, dilanjutkan uji Mann-Whitney.

Hasil: Resin komposit bulk fill yang dipoles dengan alat poles PoGo memiliki rerata kekerasan mikro tertinggi (56,08 HVN), diikuti dengan kelompok alat poles One Gloss (51,18 HVN) dan rerata kekerasan mikro terendah dimiliki kelompok alat poles OptraPol (43,56 HVN). Analisis Kruskall-Wallis menunjukan bahwa terdapat perbedaan alat poles one step terhadap kekerasan mikro pada resin komposit bulk fill (p < 0,05).

Kesimpulan: Alat poles one step berpengaruh signifikan terhadap kekerasan mikro resin komposit bulk fill. Kekerasan mikro resin komposit bulk fill yang dipoles dengan alat poles PoGo menghasilkan nilai kekerasan mikro tertinggi.