UNGGUL RIZQY PRABOWO (2016) ANALISIS PERCEPATAN PROYEK MENGGUNAKAN METODE TIME COST TRADE OFF DENGAN PENAMBAHAN JAM KERJA (LEMBUR) (STUDI KASUS : PEKERJAAN PEMBANGUNAN KOPDIT PELITA USAHA KABUPATEN TEMANGGUNG). S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Cover.pdf
Download (29kB)
Halaman Judul.pdf
Download (30kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Download (62kB)
Abstract.pdf
Download (7kB)
Bab I.pdf
Download (200kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (97kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (512kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (279kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (2MB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (105kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (2MB)
Naskah Publikasi.pdf
Download (9kB)
Naskah Publikasi.pdf
Download (7kB)
Naskah Publikasi.pdf
Download (1MB)
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (256kB)
Abstract
Waktu dan biaya sangat berpengaruh terhadap keberhasilan dan kegagalan suatu proyek. Tolok ukur keberhasilan proyek biasanya dilihat dari waktu penyelesaian yang singkat dengan biaya yang minimal tanpa meninggalkan mutu hasil pekerjaan. Pengelolaan proyek secara sistematis diperlukan untuk memastikan waktu pelaksanaan proyek sesuai dengan kontrak atau bahkan lebih cepat sehingga biaya yang dikeluarkan bisa memberikan keuntungan, dan juga menghindarkan dari adanya denda akibat keterlambatan penyelesaian proyek. Tujuan dari penelitian ini adalah menghitung perubahan biaya dan waktu pelaksanaan proyek dengan variasi penambahan jam kerja (lembur) serta membandingkan hasil antara biaya denda dengan perubahan biaya sesudah penambahan jam kerja (lembur).
Data-data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari kontraktor pelaksana. Analisis data menggunakan program Microsoft Project 2007 dan metode time cost trade off. Hasil dari program Microsoft Project 2007 adalah lintasan kritis dan hasil dari metode time cost trade off adalah percepatan durasi dan kenaikan biaya akibat percepatan durasi dalam setiap kegiatan yang dipercepat.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Biaya minimum proyek diperoleh pada saat kondisi normal tanpa penambahan jam lembur sebesar Rp.1.414.508.852,47 sedangkan untuk waktu minimum proyek diperoleh pada penambahan 4 jam kerja yaitu 124,69 hari dari durasi normal 152 hari dengan penambahan biaya sebesar Rp. 22.228.113,00 dari biaya total normal sebesar Rp.1.414.508.852,47 menjadi sebesar Rp. 1.448.083.854,47. (2) Pilihan terbaik penambahan jam kerja adalah dengan melakukan penambahan dua jam kerja, pada kondisi ini biaya yang harus dikeluarkan sebesar Rp. 22.469.427,19 dengan keuntungan yang dihasilkan sebesar Rp. 11.720.099,46
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | MANAJEMEN PROYEK, NETWORK PLANNING, METODE CPM, |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 19 Jan 2022 07:52 |
Last Modified: | 19 Jan 2022 07:52 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/26304 |