PERBANDINGAN KEJADIAN ASTIGMATISMA SETELAH OPERASI KATARAK DENGAN METODE FAKOEMULSIFIKASI DAN EKSTRAKSI KATARAK EKSTRA KAPSULAR

ROSITA SHOLEKHA (2015) PERBANDINGAN KEJADIAN ASTIGMATISMA SETELAH OPERASI KATARAK DENGAN METODE FAKOEMULSIFIKASI DAN EKSTRAKSI KATARAK EKSTRA KAPSULAR. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Cover] Text (Cover)
Cover.pdf

Download (106kB)
[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf

Download (604kB)
[thumbnail of Lembar Pengesahan] Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf

Download (423kB)
[thumbnail of Abstract] Text (Abstract)
Abstract.pdf

Download (88kB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
Bab I.pdf

Download (291kB)
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (452kB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (170kB)
[thumbnail of Bab IV] Text (Bab IV)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (371kB)
[thumbnail of Bab V] Text (Bab V)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (86kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf

Download (169kB)
[thumbnail of Naskah Publikasi] Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf

Download (273kB)
[thumbnail of Lampiran] Text (Lampiran)
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (920kB)

Abstract

Latar Belakang: Di Indonesia terdapat 1,8% kasus katarak pada semua umur.
WHO menetapkan operasi katarak sebagai salah satu indikator tercapainya
keberhasilan program Universal Eye Health 2014-2019 dalam menurunkan angka
gangguan penglihatan. Operasi katarak memicu astigmatisma merupakan salah
satu komplikasi penting pada operasi katarak. Operasi katarak ekstrakapsular
masih menjadi pilihan utama dalam operasi katarak sedang metode
fakoemulsifikasi memiliki keuntungan dalam mengurangi astigmatisma post
operasi dengan sayatan kecil. Tujuan penelitian ini untuk membandingkan kejadian
astigmatisma post operasi katarak pada fakoemulsifikai dan ekstraksi katarak ekstra
kapsular.
Metode: Metode crossectional digunakan dalam penelitian ini, jumlah sempel pada
penelitian ini adalah 31 orang dengan jumlah pasien fakoemulsifikasi 16 pasien dan
ekstraksi katarak ekstra kapsular 15 pasien. Pasien adalah penderita katarak yang akan
menjalani operasi katarak dengan metode fakoemulsifikasi di RS PKU Unit 1 Yogyakarta
dan ekstraksi katarak ekstra kapsular (EKEK) di RS PKU Bantul. Uji statistic
menggunakan uji mann-whitney. Hasil: Pada penelitian ini didapatkan rata-rata
astigmatisma 1,21 ± 0,62 D pada fakoemulsifikasi dan 4,00± 2,709 D pada
ekstraksi katarak ekstra kapsular dengan perbedaan yang signifikan p=0,00 (p

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: KATA KUNCI: KATARAK, FAKOEMULSIFIKASI, EKSTRAKSI KATARAK EKSTRAKAPSULAR, ASTIGMATISMA
Divisions: Fakultas Kedokteran > Kedokteran S1
Depositing User: Unnamed user with email robi@umy.ac.id
Date Deposited: 19 Jan 2022 07:36
Last Modified: 19 Jan 2022 07:36
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/26348

Actions (login required)

View Item
View Item