RIDA ASWIN MUHARDIAN (2016) PERUBAHAN BERAT BADAN PADA PASIEN TB DAN PASIEN TB DENGAN KOMORBID DM SETELAH SELESAI TERAPI OAT. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Cover.pdf
Download (22kB)
Halaman Judul.pdf
Download (110kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Download (216kB)
Abstract.pdf
Download (90kB)
Bab I.pdf
Download (119kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (275kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (185kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (183kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (86kB)
Daftar Pustaka.pdf
Download (136kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (128kB)
Abstract
Latar Belakang : Penyembuhan penyakit TB sangat berhubungan dengan peningkatan berat badan pasien. Pasien TB dengan peningkatan berat badan menunjukkan perbaikan gejala klinis pada akhir terapi DOTS (Directly Observed Treatments short-course). Peningkatan prevalensi DM di negara-negara endemik TB, menimbulkan pertanyaan apakah DM meningkatkan risiko TB aktif dan dengan demikian secara signifikan dapat menambah beban penyakit di seluruh dunia. Penelitian ini untuk mengetahui bagaimana perubahan berat badan pada pasien TB dan pasien TB dengan komorbid DM setelah terapi OAT. Metode : Penelitian ini menggunakan metode non-eksperimental dengan rancangan cross sectional study. Penelitian ini mengambil sampel data berat badan ketika awal berobat dan setelah selesai terapi OAT pada 50 pasien TB dan 50 pasien TB dengan komorbid DM yang ada pada rekam medis dan kartu berobat pasien. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji Mann Whitney. Hasil : Dari 100 pasien, didapatkan data bahwa berdasarkan jenis kelamin yang terbanyak adalah laki laki sebanyak 68 pasien (68%). Pasien sebagian besar berusia diatas 45 tahun sebanyak 59 pasien (59%). Berdasarkan BTA awal terdapat 64 pasien (64%) termasuk kategori 1+. Untuk jenis pekerjaan yang menempati peringkat pertama adalah buruh sebanyak 25 pasien (25%). Peningkatan berat badan didapatkan pada kedua kelompok. Pasien TB dengan rata rata peningkatan sebanyak 4,45 kg dan pasien TB dengan komorbid DM sebanyak 2,52 kg. Terdapat perbedaan yang signifikan antara perubahan berat badan pasien TB dan pasien TB dengan komorbid DM setelah selesai terapi OAT dengan nilai p=0,001 yang berarti p=
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | TUBERKULOSIS, DIABETES MELLITUS, PERUBAHAN BERAT BADAN, OBAT ANTI TUBERCULOSIS (OAT) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 07 Jan 2022 02:58 |
Last Modified: | 07 Jan 2022 02:58 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/26356 |