ALMIRA DYAH PUSPITARINI (2016) FAKTOR RISIKO KEJADIAN PERSALINAN SEKSIO SESAREA DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA UNIT 1 TAHUN 2012-2014. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Cover.pdf
Download (30kB)
Halaman Judul.pdf
Download (312kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Download (210kB)
Abstract.pdf
Download (158kB)
Bab I.pdf
Download (203kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (278kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (307kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (226kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (85kB)
Daftar Pustaka.pdf
Download (168kB)
Naskah Publikasi.pdf
Download (274kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (107kB)
Abstract
Latar Belakang: Angka persentase persalinan seksio sesarea di Indonesia saat ini cukup tinggi. Menurut hasil Survei Demografi dan Kependudukan Indonesia (2005) persentase seksio sesarea mencapai 31,9%, sedangkan angka maksimal yang ditetapkan oleh World Health Organization (WHO) adalah 15%.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui beberapa faktor risiko pada kejadian persalinan seksio sesarea di RS PKU Muhammadiyah Unit I.
Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode studi analitik cross- sectional. Sampel pada penelitian ini diambil dari rekam medis pasien yang melahirkan dari bulan Januari 2012 sampai Desember 2014. Sampel yang diambil sebanyak 81 sampel dan dibagi menjadi dua kelompok yaitu persalinan seksio sesarea dan persalinan pervaginam dengan jumlah sampel 40 untuk persalinan seksio sesarea dan jumlah sampel 41 untuk persalinan pervaginam. Data dianalisis uji chi-square dan analisis regresi logistik.
Hasil: Hasil penelitian pada analisis bivariat menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara variabel-variabel yang diuji terhadap tindakan persalinan seksio sesarea, dengan risiko 9,3 ( CI 95% 2,471-35,475 ) kali pada pasien usia >35 dibandingkan dengan pasien usia ≤ 35 tahun, 0,4 ( CI 95% 2,471-35,475 ) kali pada jumlah paritas 1 dan ≥4 dibandingkan dengan jumlah paritas 2-3 dan 4,2 ( CI 95% 1,066-16,718 ) kali pada jumlah antenatal care (ANC) 35 tahun untuk melahirkan melalui persalinan seksio sesarea (p=0,003; OR=7,9; 95% CI: 2,023-31,126).
Kesimpulan: Dari penelitian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa usia, jumlah paritas dan jumlah antenatal care (ANC) merupakan faktor-faktor risiko pada tindakan persalinan seksio sesarea.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | KATA KUNCI: USIA KEHAMILAN, PARITAS, ANTENATAL CARE, SEKSIO SESAREA |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 07 Jan 2022 02:37 |
Last Modified: | 07 Jan 2022 02:37 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/26362 |