HUBUNGAN FUNGSI KOGNITIF DENGAN HIPERTENSI PADA USIA PRALANSIA DI DESA PONGGALAN YOGYAKARTA

Hipertensi merupakan suatu masalah kesehatan yang umum ditemukan pada negara maju ataupun berkembang yang dapat menyebabkan beberapa komplikasi salah satunya adalah penurunan fungsi kontitif. Data yang didapatkan dari survey Kesehatan Rumah Tangga pada tahun 2004, menunjukkan bahwa tingkat prevalensi hipertensi pada pralansia dan lansia memiliki jumlah yang cukup besar dibandingkan dengan rentang umur lainnya. Prevalensi pada usia pralansia (45-54 tahun) memiliki presentase sebesar 22.5%, serta pada kelompok umur lansia (65 tahun keatas) sebesar 29.3%. Tujuan penitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara fungsi kognitif dengan terjadinya hipertensi pada usia pralansia di Desa Ponggalan Yogyakarta. Penelitian dilakukan dengan menggunakan desain penelitian observasional dengan metode cross sectional. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh warga Desa Ponggalan Yogyakarta yang memiliki rentang umur 45 tahun sampai 59 tahun atau yang disebut sebagai pralansia dengan jumlah sampel sebanyak 45 orang. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuisoner Montreal Cognitive Assessment Indonesia (MoCA-INA) dan spygmomanometer. Keseluruhan data yang sudah dikumpulkan
diolah menggunakan bantuan program SPSS 21, menggunakan uji Chi-Square. Hasil uji Chi-Square yang telah dilakukan didapatkan nilai p sebesar 0.01 (p<0.05) yang dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kejadian hipertensi dan fungsi kognitif pada usia pralansia di Desa Ponggalan Yogyakarta