PENANGANAN DELAYED NAUSEA AKIBAT KEMOTERAPI OLEH PASIEN DAN KELUARGA DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL YOGYAKARTA

SUDRA BASMI ANGKARA (2016) PENANGANAN DELAYED NAUSEA AKIBAT KEMOTERAPI OLEH PASIEN DAN KELUARGA DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL YOGYAKARTA. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Cover] Text (Cover)
Cover.pdf

Download (112kB)
[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf

Download (440kB)
[thumbnail of Lembar Pengesahan] Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf

Download (199kB)
[thumbnail of Abstract] Text (Abstract)
Abstract.pdf

Download (267kB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
Bab I.pdf

Download (350kB)
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (404kB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (196kB)
[thumbnail of Bab IV] Text (Bab IV)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (490kB)
[thumbnail of Bab V] Text (Bab V)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (88kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf

Download (290kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf

Download (309kB)
[thumbnail of Lampiran] Text (Lampiran)
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Latar Belakang: Kanker merupakan salah satu penyebab kematian di seluruh dunia. Salah satu tindakan yang dilakukan untuk mengatasi kanker adalah dengan kemoterapi. Mual merupakan masalah kedua terbesar yang dialami pasien kemoterapi setelah rambut rontok dimana 87% pasien yang menjalani kemoterapi akan mengalami mual. Jenis mual yang dialami pasien yang menjalani kemoterapipaling banyak adalah delayed nausea dimana mual ini terjadi 24 jam atau lebih setelah kemoterapi. Penanganan mual dengan obat anti mual seperti Ondansetron tidak begitu efektif karena obat tersebut bekerja dalam tubuh selama 12-24 jam setelah dikonsumsi. Data di RSUD Panembahan Senopati Bantul menunjukkan bahwa 40% pasien mengalami mual muntah (mual skala 10) selama menjalani kemoterapi.
Tujuan: Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui proporsi tindakan yang dilakukan pasien dan keluarga dalam menangani delayed nausea akibat kemoterapi baik secara farmakologi maupun nonfarmakologi di RSUD Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta
Metode: Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan tehnik pengambilan sampel yaitu accidental sampling. Subyek penelitian ini adalah pasien yang sedang menjalani kemoterapi di RSUD Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta yang dengan jumlah sampel sebanyak 35 orang.
Hasil: Penelitian ini memenuhi 35 responden dan didapatkan hasil bahwa sebanyak 37,10% responden mengatasi mual hanya dengan mengkonsumsi obat (farmakologi) sesuai standar RS, 5,72% mengkonsumsi obat (farmakologi) tambahan dengan mengkonsumsi Ondansetron 8mg/hari dan 57,18% responden lainnya menggunakan bahan makanan (nonfarmakologi) dalam mengatasi mual yang dilaminya yaitu dengan mengkonsumsi buah-buahan, madu, jus buah dan minuman hangat dari jahe, kunyit dan teh.
Kesimpulan: Mual yang dialami pasien kemoterapi di RSUD Panembahan Senopati Bantul belum teratasi sepenuhnya sehingga pasien menambahkan terapi lain dalam menangani mual diantaranya menggunakan terapi farmakologi dengan mengkonsumsi Ondansetron dan terapi farmakologi dengan mengkonsumsi bahan makanan yaitu buah-buahan, madu, jus buah dan minuman hangat dengan bahan dasar teh, kunyit dan jahe.
Kata kunci: kanker, kemoterapi, mual.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: KANKER, KEMOTERAPI, MUAL.
Divisions: Fakultas Kedokteran > Keperawatan S1
Depositing User: Unnamed user with email robi@umy.ac.id
Date Deposited: 08 Jul 2023 07:08
Last Modified: 08 Jul 2023 07:08
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/26481

Actions (login required)

View Item
View Item