HUBUNGAN MOBILITAS PENDUDUK DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE PADA DAERAH SUB URBAN DI KABUPATEN SLEMAN

Latar Belakang: Penyakit DBD merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti ataupun Aedes albopictus. Penyakit DBD selalu ada setiap tahun dan menyerang semua usia. Wilayah sub urban adalah wilayah yang sangat berpotensi tinggi terhadap cepatnya perkembangan DBD. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan hubungan mobilitas dengan kejadian DBD. Metode : Penelitian ini bersifat Observational Analitik dengan desain Case-Control. Jumlah responden 69 untuk kelompok kasus dan 69 untuk kelompok kontrol. Variabel yang diukur kejadian DBD dan mobilitas penduduk. Data dianalisis secara univariat dan bivariat dengan uji statistik chi square. Kelompok kasus terdiri dari kepala keluarga yang dirinya sendiri atau anggota keluarganya pernah menderita DBD pada tahun 2013, sedangkan kelompok kontrol terdiri dari kepala keluarga yang dirinya sendiri atau anggota keluarganya tidak pernah menderita DBD. Responden diberi kuesioner yang berisi data diri beserta aktivitas seperti pendidikan dan pekerjaan responden, dan pertanyaan meliputi periode menderita DBD dan riwayat bepergian ke luar daerah periode Januari-Desember 2013. Penelitian dilakukan selama Desember 2015-Februari 2016. Data diperoleh dari penghitungan skor kuesioner. Hasil: Hasil analisis chi square mobilitas rendah dan sedang (p= 0,056 dan 0,138) bepergian (p=0,000) (r=5,130). Kesimpulan: Mobilitas (commuting) tidak terdapat hubungan dengan kejadian DBD (p=0,056 dan OR=0,398), (p=0,138 dan OR=0,560) dan bepergian keluar Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta sangat berhubungan dengan kejadian DBD (p=0,000 dan OR=0,129).
Kata Kunci: DBD, mobilitas, case control, commuting, menginap