HUBUNGAN LAMANYA PEMBERIAN ASI PADA ANAK DI BAWAH UMUR 2 TAHUN TERHADAP DAYA TAHAN TUBUH

REZZA SESARIA YUDHA PERDANA (2016) HUBUNGAN LAMANYA PEMBERIAN ASI PADA ANAK DI BAWAH UMUR 2 TAHUN TERHADAP DAYA TAHAN TUBUH. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Cover] Text (Cover)
Cover.pdf

Download (22kB)
[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf

Download (269kB)
[thumbnail of Lembar Pengesahan] Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf

Download (233kB)
[thumbnail of Abstract] Text (Abstract)
Abstract.pdf

Download (89kB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
Bab I.pdf

Download (282kB)
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (265kB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (183kB)
[thumbnail of Bab IV] Text (Bab IV)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (135kB)
[thumbnail of Bab V] Text (Bab V)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (86kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf

Download (93kB)
[thumbnail of Naskah Publikasi] Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf

Download (188kB)
[thumbnail of Lampiran] Text (Lampiran)
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (334kB)

Abstract

Latar Belakang : Pemberian ASI sekurang-kurangnya 4-6 bulan akan membantu mencegah penyakit pada bayi. Hal ini disebabkan karena adanya antibodi penting yang ada dalam ASI. Selain itu ASI juga selalu aman dan bersih sehingga sangat kecil kemungkinan bagi kuman penyakit untuk dapat masuk ke dalam tubuh bayi. Bayi yang tidak segera mendapatkan ASI setelah kelahirannya akan lebih mudah terkena infeksi saluran pencernaan dan pernafasan . WHO dan UNICEF merekomendasikan sebaiknya bayi hanya diberikan air susu ibu (ASI) selama enam bulan. Makanan padat seharusnya diberikan sesudah anak umur enam bulan dan ASI di lanjutkan sampai umur 2 tahun.
Metode : Penelitian ini menggunakan metode obsevasional analitik komparatif dengan rancangan cross sectional study. Penelitian ini melibatkan 54 responden dalam pengisian kuisioner. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji Chi-Square.
Hasil : Ada perbedaan terkait lamanya pemberian ASI terhadap daya tahan tubuh. Terdapat perbedaan terkait lamanya pemberian ASI terhadap penyakit diare dengan Asymp.Sig (2-sided) sebesar 0,003 berarti p < 0,05 yang berarti terdapat terdapat perbedaan yang signifikan. Ada perbedaan signifikan terkait lamanya pemberian ASI terhadap penyakit batuk pilek dengan Asymp.Sig (2-sided) sebesar 0,004 berarti p < 0,05. Ada perbedaan signifikan terkait lamanya pemberian ASI terhadap penyakit demam dengan Asymp.Sig (2-sided) sebesar 0,003 berarti p < 0,05. Semakin lamanya riwayat pemberian ASI berpengaruh terhadap daya tahan tubuh balita untuk terhindar dari penyakit infeksi.
Kesimpulan : Terdapat perbedaan yang signifikan antara lamanya riwayat pemberian ASI penyakit diare, batuk pilek dan demam. Semakin lamanya riwayat pemberian ASI berpengaruh terhadap daya tahan tubuh balita untuk terhindar dari penyakit infeksi.
Kata kunci : ASI, Daya Tahan Tubuh, Diare Anak, Batuk Pilek, Demam.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: ASI, DAYA TAHAN TUBUH, DIARE ANAK, BATUK PILEK, DEMAM
Divisions: Fakultas Kedokteran > Kedokteran S1
Depositing User: Unnamed user with email robi@umy.ac.id
Date Deposited: 08 Jul 2023 07:13
Last Modified: 08 Jul 2023 07:13
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/26499

Actions (login required)

View Item
View Item