MENTARI INDAH BRAMANTI (2016) PENGARUH IKLIM TERHADAP KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE PADA DAERAH ENDEMIK SEDANG CENDERUNG MENINGKAT DI KABUPATEN SLEMAN. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Cover.pdf
Download (113kB)
Halaman Judul.pdf
Download (338kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Download (245kB)
Abstract.pdf
Download (52kB)
Bab I.pdf
Download (115kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (170kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (65kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (195kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (65kB)
Daftar Pustaka.pdf
Download (100kB)
Naskah Publikasi.pdf
Download (98kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (50kB)
Abstract
Latar Belakang: Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh Virus Dengue. Penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk genus Aedes yang telah terinfeksi virus tersebut (Dorland, 2010). Adanya pola kecenderungan kejadian DBD yang naik dari tahun ke tahun (Kemenkes RI, 2010), menyebabkan perlu diketahui faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kejadian DBD termasuk faktor iklim. Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dari data series dengan pendekatan retrospektif. Data Kejadian DBD tahun 2011-2014 di daerah endemik sedang cenderung meningkat, Kecamatan Godean diperoleh dari Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta yang telah divalidasi dengan data di Puskesmas Godean I dan II. Data Iklim berupa data rata-rata bulanan curah hujan, kelembaban udara, dan temperatur udara tahun 2011-2014 yang diperoleh dari BMKG Yogyakarta Stasiun Gamping. Analisis pengaruh iklim terhadap kejadian DBD menggunakan uji regresi linier berganda. Hasil: Faktor iklim berupa kelembaban udara secara signifikan berpengaruh terhadap kejadian DBD dengan nilai p = 0,024, sedangkan faktor iklim lain tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kejadian DBD yaitu p = 0,727 untuk curah hujan dan p = 0,268 untuk temperatur udara. Rumus yang digunakan untuk memprediksi kejadian DBD adalah Y= 7,712 + 0,422 (kelembaban udara) + 0,002 (curah hujan) - 1,412 (temperatur udara) dan bobot pengaruh iklim terhadap kejadian DBD sebesar 19,7%. Kesimpulan: Faktor kelembaban udara sebagai faktor iklim yang berpengaruh secara signifikan, sedangkan faktor iklim lain yang diteliti seperti temperatur udara dan curah hujan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kejadian DBD di Kecamatan Godean. Kata Kunci: Demam Berdarah Dengue, Kelembaban Udara, Temperatur Udara, Curah Hujan
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | DEMAM BERDARAH DENGUE, KELEMBABAN UDARA, TEMPERATUR UDARA, CURAH HUJAN |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 08 Jul 2023 07:31 |
Last Modified: | 08 Jul 2023 07:31 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/26510 |