HUBUNGAN KEPATUHAN PERAWAT DALAM MELAKSANAKAN STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL PEMASANGAN KATETER TERHADAP ANGKA KEJADIAN CATHETER ASSOCIATED URINARY TRACT INFECTION (CAUTI) DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

Salah satu tolak ukur mutu pelayanan rumah sakit adalah program pencegahan dan pengendalian terhadap infeksi. Upaya pencegahan yang dapat dilakukan salah satunya dengan menerapkan Standar Prosedur Operasional (SPO) dalam setiap tindakan perawat, termasuk pemasangan kateter. Infeksi Saluran Kemih (ISK) merupakan salah satu jenis dari Hospital Associated Infection (HAIs) yang sering terjadi, dengan insidensi sebesar 40% dari keseluruhan HAIs dan dilaporkan 80% ISK terjadi sesudah tindakan kateterisasi yang disebut juga Catheter Associated Urinary Tract Infection (CAUTI). Tindakan pemasangan kateter yang tidak sesuai prosedur dapat menimbulkan CAUTI yang dapat menyebabkan peningkatan mortalitas, morbiditas dan perpanjangan waktu perawatan di rumah sakit. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui hubungan antara kepatuhan perawat dalam melaksanakan standar prosedur operasional pemasangan kateter terhadap angka kejadian CAUTI di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Unit II, dan jika ada, seberapa kuatkah hubungan tersebut. Metode: Penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan cross-sectional yang hasilnya disajikan secara deskriptif dilanjutkan analisis bivariat untuk mencari hubungan antarvariabel menggunakan uji Chi-Square Test dan Fisher’s Exact Test untuk mengetahui hubungan antar kedua variabel. Subjek penelitian adalah pasien rawat inap di bangsal RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Unit II yang terpasang kateter dengan metode purposive sampling, dan perawat di bangsal RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Unit II dengan metode proportionate simple random sampling. Instrumen penelitian ini adalah checklist observasi standar prosedur operasional pemasangan kateter, rekam medis, kriteria diagnosis CAUTI dari CDC dan Ratanabunjerdkul yang dikonfirmasi dengan data rekapan angka HAIs dari RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Unit II. Hasil dan Pembahasan: Terdapat 8 orang perawat yang tidak patuh terhadap SPO pemasangan kateter, dan terdapat 3 insidensi CAUTI dari pasien yang terpasang kateter. Kepatuhan perawat memiliki hubungan dengan angka kejadian CAUTI dengan nilai P = 0,014 α dan Contingentcy Coefficient = 0,484. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara kepatuhan perawat dalam melaksanakan SPO pemasangan kateter terhadap angka kejadian CAUTI di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Unit II, dan nilai value sebesar 0,484 menunjukkan bahwa kekuatan hubungan adalah sedang. Saran bagi perawat dan pihak rumah sakit adalah agar dapat meningkatkan kepatuhan dalam melaksanakan SPO pemasangan kateter dengan meningkatkan pengawasan, memberikan pelatihan dan motivasi agar dapat meminimalsir terjadinya kejadian CAUTI.