RESPON TEKANAN DARAH TERHADAP COLD PRESSOR TEST PADA MASYARAKAT YANG TERPAJAN BISING PESAWAT DI SEKITAR BANDAR UDARA

RIO FIRMANSYAH (2016) RESPON TEKANAN DARAH TERHADAP COLD PRESSOR TEST PADA MASYARAKAT YANG TERPAJAN BISING PESAWAT DI SEKITAR BANDAR UDARA. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Cover] Text (Cover)
Cover.pdf

Download (111kB)
[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf

Download (180kB)
[thumbnail of Lembar Pengesahan] Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf

Download (453kB)
[thumbnail of Abstract] Text (Abstract)
Abstract.pdf

Download (102kB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
Bab I.pdf

Download (250kB)
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (422kB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (202kB)
[thumbnail of Bab IV] Text (Bab IV)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (346kB)
[thumbnail of Bab V] Text (Bab V)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (85kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf

Download (99kB)
[thumbnail of Naskah Publikasi] Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf

Download (371kB)
[thumbnail of Lampiran] Text (Lampiran)
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (675kB)

Abstract

Meningkatnya aktivitas penerbangan domestik maupun penerbangan internasional pada Bandar Udara Internasional Adisucipto Yogyakarta berakibat pada peningkatan bising di wilayah sekitar Bandar Udara. Intensitas bising yang meningkat dan melebihi Nilai Ambang Bising (NAB) yang telah ditentukan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyebabkan meningkatnya respon tekanan darah pada subjek wanita yang bertempat tinggal di wilayah Dukuh Jagalan, Kelurahan Tegaltirto, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman, D. I Yogyakarta. Bising pesawat yang dalam hal ini sebagai stressor utama pada masyarakat sekitar Bandar Udara dapat memicu meningkatnya sekresi hormon epinefrin, norepinefrin dan kortisol pada tubuh yang menyebabkan terjadinya aktivasi saraf simpatis, sehingga meningkatkan tekanan darah, jantung berdenyut lebih cepat dan lebih kuat akibat penyempitan generalisata pembuluh darah dan mempengaruhi terjadinya hiperaktivitas tonus simpatis dan perubahan respon tekanan darah pada masyarakat yang bertempat tinggal di sekitar Bandar Udara.
Metode: Observasional dengan pendekatan cross-sectional (potong lintang). Penelitian ini membagi sampel penelitian menjadi dua kelompok yaitu kelompok bising intensitas tinggi merupakan perempuan yang terpajan bising akibat aktivitas Bandar Udara dan kelompok bising intensitas rendah merupakan perempuan yang tidak terpajan bising dengan jumlah sampel pada masing-masing kelompok sebanyak 30 orang dan disesuaikan dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Terdapat dua variabel dalam penelitian ini yaitu: respon tekanan darah dan bising. Respon tekanan darah adalah nilai reaktivitas yang didapatkan dengan menghitung selisih antara posttest dengan pretest. Peneliian ini dilakukan dengan mengukur tekanan darah menggunakan sphygnomanometer digital merk Omron (HEM-7203, Jepang) sebelum diberi perlakuan cold pressor test (pretest) dan setelah diberi perlakuan cold pressor test (posttest). Pengolahan data dilakukan dengan program olah data SPSS 15.0 for Windows Evaluation Version menggunakan metode analitik independent t-test untuk data yang berdistribusi normal dan Mann-Whitney untuk data yang berdistribusi tidak normal. Untuk menilai normalitas distribusi data digunakan Kolmogorov-Smirnov.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa, terjadi peningkatan respon tekanan darah sistolik dan diastolik pada masing-masing kelompok setelah dilakukan cold pressor test (CPT). Pada kelompok bising intensitas tinggi didapakan adanya peningkatan tekanan darah sistolik yang lebih besar secara bermakna (18,86 ± 15,24 mmHg) dibandingkan dengan kelompok bising intensitas rendah (11,16 ± 8,11 mmHg) dengan nilai p = 0,013 dan tekanan darah diastolik pada kelompok bising intensitas tinggi meningkat lebih besar secara bermakna (14,00 ± 7,82 mmHg) dibandingkan dengan kelompok bising intensitas rendah (11,26 ± 6,58 mmHg) dengan nilai p = 0,045. Selain itu didapatkan bahwa, respon kardiovasa lainnya (mean arterial pressure dan frekuensi nadi) mengalami perubahan nilai
v
yang bermakna setelah dilakukan CPT (p < 0,05) serta terdapat perbedaan respon kardiovasa yang bermakna antar kelompok (p < 0,05).
Kesimpulan: Terdapat peningkatan respon tekanan darah (sistolik, diastolik, MAP) setelah dilakukan CPT pada masing-masing kelompok (p < 0,05) yang terjadi karena peningkatan bising pesawat akibat aktivitas Bandar Udara. Masyarakat yang bertempat tinggal di sekitar Bandar Udara (kelompok bising intensitas tinggi) memiliki hiperaktivitas tonus simpatis dibandingkan dengan masyarakat yang bertempat tinggal jauh dari Bandar Udara (kelompok control), sehingga dapat dikatakan bahwa, terdapat perbedaan respon tekanan darah pada masyarakat kelompok bising intensitas tinggi dengan masyarakat pada kelompok bising intensitas rendah (p < 0,05)

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: BISING, TEKANAN DARAH, COLD PRESSURE TEST,SIMPATIS, PEREMPUAN
Divisions: Fakultas Kedokteran > Kedokteran S1
Depositing User: Unnamed user with email robi@umy.ac.id
Date Deposited: 10 Jul 2023 02:59
Last Modified: 10 Jul 2023 02:59
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/26560

Actions (login required)

View Item
View Item