Cahya Wulan Martiana (2021) KONTRIBUSI MUHAMMADIYAH DALAM PENANGANAN COVID-19 DI INDONESIA TAHUN 2020. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (1MB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (320kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (254kB)
Bab I.pdf
Download (885kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (459kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (158kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (479kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (599kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (4MB)
Abstract
Keterbatasan pemerintah dalam beberapa hal menjadikan salah satu faktor perlunya keterlibatan civil society dalam upaya penangan COVID-19 di Indonesia. Muhammadiyah sebagai salah satu ormas di Indonesia terbiasa dalam gerakan sosial dan amal turut berkontribusi dalam penanganan COVID-19 di Indonesia dengan penbentukan tim khusus penanganan COVID-19 milik Muhammadiyah yang bernama Muhammadiyah COVID-19 Command Center (MCCC). Maka tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui upaya Muhammadiyah dalam keikutsertaan menangani COVID-19 di Indonesia. Adapun metode yang digunakan yaitu metode kualitatif deskriptif dengan data yang difokuskan ke subtansi makna data yang diperoleh melalui wawancara dan dokumentasi sehingga pada penelitian kualitatif ini dijelaskan melalui deskripsi fenomena yang ada. Dalam penelitian ini ditenemukan kontribusi Muhammadiyah sebagai CSO dalam penangan COVID-19 di Indonesia diwujudkan dalam bentuk fungsi CSO sebagai implementer (pelaksana), catalyst (katalisator), empowerment (pemberdayaan), dan partner (mitra). Fungsi implementer (pelaksana) dalam penanganan COVID-19 yang dilakukan oleh Muhammadiyah diwujudkan dengan pembentukan layanan kesehatan dengan kontribusi Rumah Sakit Muhammadiyah dan Aisyiyah (RSMA) dalam menangani pasien COVID-19 dan ditunjuknya sebagian RSMA sebagai RS rujukan COVID-19 pemerintah di beberapa wilayah, serta layanan call center bagi masyarakat umum mengenai permasalahan kesehatan, agama, dan psikososial selama masa pandemi. Fungsi catalyst (katalisator) dalam penanganan COVID-19 dilakukan oleh Muhammadiyah untuk mempengaruhi suatu kondisi masyarakat dan pemerintah akan kebijakan-kebijakan yang dibuat, dengan dilakukannya advokasi serta sosialisasi dan edukasi kepada berbagai lapisan masyarakat. Fungsi empowerment (pemberdayaan) dalam penanganan COVID-19 yang dilakukan oleh Muhammadiyah diwujudkan dengan pembentukan tim relawan COVID-19 Muhammadiyah guna membantu MCCC dalam peaksanaan dan pengkontribusian program, serta penguatan ekonomi masyarakat melalui gerakan filantropi, dengan melihat sektor ekonomi merupakan sektor yang paling vital dalam proses kehidupan masyarakat sehari-hari. Yang terakhir fungsi partner (mitra) dalam penanganan COVID-19 yang dilakukan oleh Muhammadiyah dilakukan utuk mendorong financial MCCC dalam pelaksanaan program pencegahan dan penanganan COVID-19 yang wujudkan dengan kerjasama MCCC dengan berbagai mitra baik dalam dan luar negeri. Dari keempat fungsi CSO tersebut harapannya Muhammadiyah dapat menjalankan fungsi-fungsi CSO tersebut hingga berakhirnya COVID-19. Dengan hambatan utama financial harapannya Muhammadiyah dapat menginisiasi berbagai alternative lain dalam bidang pendanan, agar menghindari terjadinya financial collapse yang dapat menjadi faktor terhentinya program-program MCCC untuk berkontribusi dalam pencegahan dan penanganan COVID-19 di Indonesia.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > Ilmu Pemerintahan S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 24 Sep 2021 06:24 |
Last Modified: | 24 Sep 2021 06:24 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/2659 |