WAHYU TRI HIDAYATI (2016) PENGARUH JUMLAH TIKUS POSITIF LEPTOSPIRA TERHADAP KEJADIAN LEPTOSPIROSIS DI KOTA YOGYAKARTA. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Cover.pdf
Download (14kB)
Halaman Judul.pdf
Download (61kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Download (364kB)
Abstract.pdf
Download (38kB)
Bab I.pdf
Download (80kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (97kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (63kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (60kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (28kB)
Daftar Pustaka.pdf
Download (39kB)
Naskah Publikasi.pdf
Download (218kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (280kB)
Abstract
Leptospirosis merupakan penyakit yang disebabkan karena infeksi bakteri patogen Leptospira dan ditularkan dari hewan kepada manusia (zoonosis). Leptospirosis merupakan masalah masyarakat di seluruh dunia termasuk di Indonesia. Kasus Leptospirosis di DIY pada tahun 2011 menempati rangking tertinggi di Indonesia bahkan ditemukan penderita Leptospirosis meninggal. Jumlah kematian kasus leptospirosis tertinggi yaitu di wilayah Kota Yogyakarta dengan 39 kasus dan 7 orang meninggal. Penelitian lebih spesifik tentang pengaruh jumlah tikus positif Leptospira terhadap kejadian Leptospirosis di kota Yogyakarta dengan harapan akan memperoleh informasi keberadaan tikus terhadap kejadian Leptospirosis.
Tujuan penelitian: Mengetahui pengaruh jumlah tikus positif leptospira terhadap kejadian Leptospirosis di Kota Yogyakarta.
Metode: Jenis penelitian ini analitik observasional dengan pendekatan waktu retrospective. Populasi penelitian adalah semua tikus yang ada di Kota Yogyakarta. Sampel pada penelitian ini diambil dari 20 tikus positif yang tertangkap di Kota Yogyakarta. Pengambilan sampel menggunakan sampling probability dan teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Analisis data menggunakan analisis bivariat dengan analisis Regresi Linear Sederhana.
Hasil: Jumlah tikus positif Leptospira di Kota Yogyakarta sebanyak 20 ekor dengan jumlah paling banyak yaitu di kecamatan Kraton sebanyak 5 ekor tikus. Jumlah kejadian Leptospirosis tahun 2011-2014 di Kota Yogyakarta sebanyak 88 orang, dengan kejadian paling banyak yaitu di kecamatan Umbulharjo yaitu sebanyak 23 orang. Tidak terdapat pengaruh jumlah tikus positif Leptospira terhadap kejadian Leptospirosis di Kota Yogyakarta 2011-2014 dengan nilai signifikan sebsar 0,451 (p>0,05). Jumlah tikus Leptospira berkontribusi terhadap kejadian Leptospirosis di Kota Yogykarta sebesar 4,8%.
Kesimpulan: Tidak terdapat pengaruh jumlah tikus positif Leptospira terhadap kejadian Leptospirosis di Kota Yogyakarta 2011-2014.
Kata kunci: Tikus Leptospira, Kejadian Leptospirosis
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | KATA KUNCI: TIKUS LEPTOSPIRA, KEJADIAN LEPTOSPIROSIS |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 17 Jan 2022 04:14 |
Last Modified: | 17 Jan 2022 04:14 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/26612 |