DENNY ANDRIANTO (2016) HUBUNGAN GAMBARAN FOTO TORAKS PADA PENDERITA TUBERKULOSIS PARU DENGAN DIABETES MELLITUS TIPE 2 TERKONTROL DAN TIDAK TERKONTROL. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Cover.pdf
Download (29kB)
Halaman Judul.pdf
Download (383kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Download (214kB)
Abstract.pdf
Download (90kB)
Bab I.pdf
Download (185kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (241kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (190kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (188kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (84kB)
Daftar Pustaka.pdf
Download (167kB)
Naskah Publikasi.pdf
Download (147kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (349kB)
Abstract
Latar Belakang : Tuberkulosis (TB) merupakan salah satu penyakit tertua yang menginfeksi manusia. Penyakit ini menjadi salah satu masalah kesehatan di seluruh dunia dan menyebabkan angka kematian yang tinggi. Penyakit ini disebabkan oleh Mycobacterium tuberculose yang berbentuk batang, tidak membentuk spora, bersifat anaerob dan tahan asam. Sepertiga penduduk dunia diperkirakan menderita infeksi laten Mycobacterium tuberculose ,95% tersebar di negara berkembang. Diabetes Mellitus merupakan sindroma yang ditandai dengan hiperglikemi kronik dan gangguan karbohidrat, lemak, protein yang disebabkan defisiensi insulin absolut/ relatif, gambaran pasien tuberkulosis (TB) paru dengan Diabetes Mellitus (DM) berbeda dengan pasien TB paru tanpa DM, yaitu terdapat peningkatan yang bermakna dari kavitas dan sputum BTA positif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan pada foto toraks penderita tuberkulosis paru dengan riwayat Diabetes Mellitus tipe 2 terkontrol dan tidak terkontrol.
Metode : Cross sectional dengan purposive sampling dilakukan terhadap seluruh sampel. Terkumpul 52 sampel yang terdiri dari laki-laki 39 orang dan wanita 13 orang yang dipilih berdasarkan kriteria inklusi dan kriteria eksklusi. Pengambilan data menggunakan rekam medis.
Hasil : Hasil pembacaan foto toraks pada 26 sampel tuberkulosis paru dengan Diabetes Mellitus terkontrol didapatkan paling banyak lesi minimal sebanyak 21 orang atau 80,8% , sedangkan untuk lesi sedang sebanyak 4 orang atau 15,4% , dan untuk lesi lanjut sebanyak 1 orang atau 3,8%. Hasil pembacaan foto toraks pada 26 sampel tuberkulosis paru dengan Diabetes Mellitus tidak terkontrol didapatkan lesi minimal sebanyak 15 orang atau 57,7% , lesi sedang sebanyak 6 orang atau 23,1% dan untuk lesi lanjut didapatkan sebanyak 5 orang atau 19,2%.
Kesimpulan : Dari penelitian tersebut mendapatkan nilai signifkansi (p) sebesar 0,131 dan kemudian cara membandingkan nilai signifkansi (p) dengan koefisien a (0,05) ,bila nilai p0,05 yang artinya adalah tidak terdapat hubungan yang bermakna antara gambaran foto toraks pada penderita tuberkulosis paru dengan diabetes mellitus terkontrol dan tidak terkontrol.
Kata kunci : Tuberkulosis paru, diabetes mellitus terkontrol, Diabetes Mellitus
tidak terkontrol, foto thoraks.
x
ABSTRACT
Background: Tuberculosis (TB) is one of the oldest diseases that infect humans. The disease is becoming one health problem throughout the world and led to a high mortality rate. The disease is caused by Mycobacterium tuberculose rod-shaped, spore-forming, anaerobic and acid resistant. A third of the world's population is estimated to suffer from latent infection with Mycobacterium tuberculose, 95% spread in developing countries. Diabetes mellitus is a syndrome characterized by hyperglycemia chronic disorder of carbohydrate, fat, protein caused by insulin deficiency absolute / relative, an overview of patients with tuberculosis (TB) lung with Diabetes Mellitus (DM) is different from pulmonary TB patients without DM, that there is a significantly increased of cavity and sputum smear positive. The purpose of this study was to determine the relationship on radiographic pulmonary tuberculosis patients with a history of type 2 diabetes mellitus controlled and uncontrolled. Methods: Cross sectional with purposive sampling was conducted on all samples. Collected 52 samples comprising 39 men and 13 women were selected based on the criteria of inclusion and exclusion criteria. Retrieving data using medical records. Results: The chest X-ray reading on 26 samples of pulmonary tuberculosis with diabetes mellitus controlled most minimal lesions found as many as 21 people or 80.8%, while the lesions were as many as four people or 15.4%, and for lesions up as much as one person or 3.8%. Reading of chest X-ray results on 26 samples of pulmonary tuberculosis with uncontrolled diabetes mellitus minimal lesions found as many as 15 people or 57.7%, lesions were as many as 6 people or 23.1% and for advanced lesions obtain 5 people or 19.2%. Conclusions: From these studies get signifkansi value (p) of 0.131 and then comparing the value signifkansi (p) with a coefficient (0.05), when the value of p 0.05, which means there is no significant correlation between radiographic picture of pulmonary tuberculosis in patients with diabetes mellitus controlled and uncontrolled.
Keywords : Pulmonary tuberculosis, diabetes mellitus controlled, uncontrolled
diabetes mellitus, chest x-ray.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | PULMONARY TUBERCULOSIS, DIABETES MELLITUS CONTROLLED, UNCONTROLLED DIABETES MELLITUS, CHEST X-RAY. |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 10 Jul 2023 03:36 |
Last Modified: | 10 Jul 2023 03:36 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/26621 |