INDRAYANTO (2016) ANALISA TROUBLESHOOTING SISTEM PENGAPIAN DC DAN SISTEM PENGISIAN SUZUKI SATRIA FU 150 TAHUN 2010. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Cover.pdf
Download (284kB)
Halaman Judul.pdf
Download (189kB)
Lembar Pengesahan.jpg
Download (1MB) | Preview
Lembar Pengesahan.jpg
Download (1MB) | Preview
Abstract.jpg
Download (1MB) | Preview
Bab I.pdf
Download (184kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (475kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (629kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (475kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (100kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (110kB)
Abstract
Tujuan penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk mengetahui cara kerja,
komponen- komponen pada sistem pengapian DC dan sistem pengisian pada Suzuki
Satria FU 150, karena kedua sistem sangat erat hubungannya. 1. Komponen pada
sistem pengapian DC pada Suzuki Satria FU 150 terdiri dari Sistem pengapian terdiri
dari Alternator, Kumparan Pembangkit Pulsa (Pick-Up Coil), Baterai, Kunci Kontak,
CDI-DC, Koil Pengapian, Busi. 2. Cara Kerja Sistem pengapian pada Suzuki Satria
FU 150 ini didalamnya terdapat CPU yang secara akurat mengontol timing pengapian
tergantung putaran mesin. Pada unit CDI-nya terdapat alat konversi arus DC yang
dapat menaikkan tegangan baterai dan mengisi kapasitor (C). Sebuah SCR yang
dihubungkan ke kapasitor membuatnya terhubung saat sebuah sinyal dikirim ke
gerbang SCR dari CPU sehingga tenaga pada kapasitor (C) dilepas ke kumparan
primer pengapian, maka kumparan sekunder akan terinduksi karena kemagnetan yang
secara tiba-tiba diberikan oleh kumparan primer koil dan bunga api yang panas
melompat diantara celah busi. 3. Komponen dalam sistem pengisian pada Suzuki
Satria FU 150 antara lain : Generator atau Alternator, Regulator rectifier, Sekring dan
Baterai. 4. Cara Kerja Sistem Pengisian Suzuki Satria FU 150. Rangkaian pengisian
dan penerangan pada Suzuki Satria FU 150 , terdiri dari generator AC (Alternating
Current), regulator/ rectifier dan baterai. Arus AC yang dibangkitkan oleh generator
AC (Alternating Current), dirubah menjadi arus DC (Direct Current) yang kemudian
dialirkan kebaterai sesudah melewati sekring. Pada bagian lain, kumparan penerangan
mengalirkan arus AC (Alternating Current). kelampu utama, lampu belakang dan
lampu indicator yang diatur sesuai kondisi pemakaian. Dari hasil pengambilan data
TROUBLESHOOTING sistem pengapian dan sistem pengisian didapatkan data
sebagai berikut : sebelum dilakukan tune up, mesin berputar stasioner rpm
menghabiskan bahan bakar bensin 1 liter dalam waktu 58 menit, kemudian dilakukan
tune up menghabiskan bahan bakar bensin 1 liter dalam waktu 70 menit. Sehingga
menghemat bahan bakar bensin sebanyak 20.698%. Sebelum dilakukan tune up,
mesin berputar penuh menghabiskan bahan bakar bensin 1 liter dalam waktu 47
menit, kemudian dilakukan tune up menghabiskan bahan bakar bensin 1 liter dalam
waktu 60 menit. Sehingga menghemat bahan bakar bensin sebanyak 27.65 %,
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | KATA KUNCI : SISTEM PENGAPIAN, SISTEM PENGISIAN |
Divisions: | Program Vokasi > Teknologi Mesin D3 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 17 Jan 2022 03:27 |
Last Modified: | 17 Jan 2022 03:27 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/26683 |