THERMOHYGROMETER BERBASIS ARDUINO DILENGKAPI DENGAN BUZZER ALARM

ANGGITA DWI PRASETYA (2016) THERMOHYGROMETER BERBASIS ARDUINO DILENGKAPI DENGAN BUZZER ALARM. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Cover] Text (Cover)
Cover.pdf

Download (95kB)
[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf

Download (229kB)
[thumbnail of Lembar Pengesahan] Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of Abstract] Text (Abstract)
Abstract.pdf

Download (71kB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
Bab I.pdf

Download (164kB)
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (559kB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (209kB)
[thumbnail of Bab IV] Text (Bab IV)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[thumbnail of Bab V] Text (Bab V)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (76kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf

Download (95kB)

Abstract

Thermohygrometer adalah alat yang tergolong kedalam alat kesehatan yang dipakai sebagai pengukur suhu dan kelembaban. Alat ini merupakan penggabungan dari dua fungsi yaitu fungsi termometer dengan fungsi hygrometer. Thermohygrometer dirumah sakit sangatlah penting digunakan untuk memonitoring suhu dan kelembaban suatu ruangan atau alat tertentu yang memiliki standar tertentu, karena dilihat dari pentingnya alat tersebut maka penulis bertujuan untuk membuat suatu alat beserta modul yang dinamakan “THERMOHYGROMETER”.
Konsep utama yang dipakai penulis untuk menulis modul dan membuat alat thermohygrometer adalah sensor SHT10 yang berfungsi mendeteksi suhu dan kelembaban dalam satu waktu dan dikemas langsung dalam satu modul yang berbasis sensor SHT10 dari Sensirion, yaitu sebuah single chip sensor suhu dan kelembaban relative dengan multi modul sensor yang outputnya telah dikalibrasi secara digital. Dibagian dalamnya terdapat kapasitas polimer sebagai elemen untuk sensor kelembaban relative dan sebuah pita regangan yang digunakan sebagai sensor temperature. Jadi hubungan antara dua fungsi yaitu suhu dan kelembaban adalah pada saat suhu udara meningkat, maka untuk kelembaban akan menurun dan otomatis kapasitas menampung uap air diudara akan meningkat. Kemudian sebaliknya pada saat suhu udara menurun, maka yang terjadi adalah kelembaban dari udara akan meningkat. Modul SHT10 memiliki ketetapan (akurasi) pengukuran suhu hingga 0,5oC dan ketepatan (akurasi) pengukuran kelembaban relative hingga 4,5%RH. Dan akan pentingnya suatu standar suhu dan kelembaban disuatu ruangan atau alat medis, maka dari itu penulis melengkapai alat modul tersebut dengan buzzer yang berfungsi sebagai alarm apabila suhu dan kelembaban yang terukur melebihi range standar.
Kemudian yang dilakukan penulis didalam pengambilan data adalah melakukan pembandingan modul TA Thermohygrometer ini dengan alat Thermohygrometer digital dengan merk MHB-382SD dalam kondisi suhu dan kelembaban berbeda-beda sebanyakan 20 kali pengambilan data per satu kali pengukuran.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: TERMOMETER, HYGROMETER, THERMOHYGROMETER, SHT10, BUZZER
Divisions: Program Vokasi > Teknologi Elektro-medis D3
Depositing User: Unnamed user with email robi@umy.ac.id
Date Deposited: 15 Jul 2023 07:04
Last Modified: 15 Jul 2023 07:04
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/26686

Actions (login required)

View Item
View Item