IMPLEMENTASI PROGRAM DUSUN BEBAS EMPAT MASALAH KESEHATAN (DB4MK) PLUS DI KABUPATEN BANTUL TAHUN 2015

NURREZA GUSTI AYU (2016) IMPLEMENTASI PROGRAM DUSUN BEBAS EMPAT MASALAH KESEHATAN (DB4MK) PLUS DI KABUPATEN BANTUL TAHUN 2015. D3 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Cover] Text (Cover)
Cover.pdf

Download (22kB)
[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf

Download (243kB)
[thumbnail of Lembar Pengesahan] Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf

Download (73kB)
[thumbnail of Abstract] Text (Abstract)
Abstract.pdf

Download (75kB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
Bab I.pdf

Download (396kB)
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (373kB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[thumbnail of Bab IV] Text (Bab IV)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (91kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf

Download (152kB)
[thumbnail of Lampiran] Text (Lampiran)
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Skripsi ini mengambil judul “Implementasi Program Dusun Bebas Empat Masalah Kesehatan (DB4MK) plus dalam bidang Gizi Buruk di Kabupaten Bantul Tahun 2015. Bagi penduduk miskin, makanan bergizi jarang sekali masuk kedalam tubuh mereka, bahkan untuk makan sehari-haripun terkadang susah didapatkan. Di Negara Indonesia saat ini memiliki target optimal pencapaian MDGs di tahun 2015. Salah satu bidang yang sangat diutamakan di Indonesia ialah kesehatan terutama masalah gizi dan kesehatan ibu-anak. Dengan kejadian seperti ini, pemerintah selaku aparatur yang berwenang untuk mengatasi masalah kesehatan, telah membuat program yang dapat memudahkan masyarakat khususnya masyarakat yang ada di Kabupaten Bantul, Provinsi Yogyakarta. Program tersebut adalah Dusun Bebas Empat Masalah Kesehatan (DB4MK) plus. Program ini bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui penggalian potensi dan peran serta masyarakat. Empat masalah kesehatan yang ada antara lain Bebas dari kematian Ibu, Bebas dari kematian Anak, Bebas dari Balita Gizi Buruk dan Bebas dari DBD. Namun disini penulis hanya membahas dalam Bidang Bebas dari masalah gizi buruk yang ada di Puskesmas Kecamatan Pleret, karena dari berbagai Kecamatan yang ada di Kabupaten Bantul, Kecamatan Pleret mempunyai tingkat balita gizi buruk yang lumayan tinggi. Berdasarkan latar belakang di atas, penulis merumuskan masalah yaitu “Bagaimana dan Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi Implementasi Program Dusun Bebas Empat Masalah Kesehatan (DB4MK) plus dalam bidang gizi buruk di Puskesmas Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul Tahun 2015”. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Dalam penelitian yang dilakukan, telah mengambil 10 responden yang di wawancara, yakni pihak penyelenggara kebijakan dari pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, kepala serta staff pegawai Puskesmas Pleret serta orang tua penderita gizi buruk. Dan untuk memperoleh data tersebut maka teknik pengumpulan data melalui wawancara dan dokumen. Obyek dari penelitian ini adalah Puskesmas Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul.
Hasil penelitian menunjukan bahwa implementasi dari program Dusun Bebas Empat Masalah Kesehatan (DB4MK) plus dalam bidang gizi buruk yang di jalankan di Puskesmas Kecamatan Pleret sudah cukup berjalan dengan baik. Secara keseluruhan dari program ini sangat membantu pemerintah Kabupaten Bantul dalam meminimalisir masalah-masalah kesehatan yang ada seperti bebas dari balita Gizi buruk. Komunikasi yang terjalin baik antara pihak Dinas kesehatan dengan puskesmas, puskesmas dengan masyarakat, sudah berjalan dengan baik. Tetapi kendala yang dihadapi terletak pada masyarakat, karena tingkat partisipasi masyarakat yang sangat kurang. Contohnya dari sosialisasi yang di adakan oleh pihak puskesmas pleret, masyarakat yang berpartisipasi hanya sedikit dari banyaknya jumlah penduduk. Hal ini dikarenakan waktu sosialisasi yang terbentur dengan jam kerja masyarakat. Sehingga mengakibatkan pegawai puskesmas kewalahan dalam menerangkan bagaimana adanya program DB4MK ini. Tetapi tingkat kepuasan masyarakat dengan kualitas pelayanan di poli gizi puskesmas pleret sudah lumayan baik. Karena kemampuan yang dimiliki oleh pegawai puskesmas dalam penjalanan program DB4MK dalam bidang gizi buruk sudah membuat pasien merasa nyaman untuk tetap percaya dan melakukan pengobatan di Puskesmas pleret.
Berdasarkan penelitian di atas penulis merekomendasikan, untuk tercapainya sebuah keberhasilan atas program DB4MK plus tidak terlepas dari partisipasi, dukungan dan keikut sertaan dalam bentuk pikiran dan tenaga masyarakat. Dan juga, kondisi waktu yang harus diperhatikan oleh pihak penyelenggara program dalam melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Dan juga perlu di tingkatkan lagi komunikasi para penyelenggara program, agar program DB4MK plus ini bisa berjalan dengan semakin baik lagi.

Item Type: Thesis (D3)
Uncontrolled Keywords: IMPLEMENTASI, PROGRAM DUSUN, KESEHATAN
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > Ilmu Pemerintahan S1
Depositing User: Unnamed user with email robi@umy.ac.id
Date Deposited: 14 Jan 2022 07:24
Last Modified: 14 Jan 2022 07:24
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/26824

Actions (login required)

View Item
View Item