Muhamad Ary Nuansa Selamet (2021) UNSPECIFIED S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (1MB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (334kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (248kB)
Bab I.pdf
Download (399kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (458kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (495kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (713kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (123kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (274kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (569kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract
Penelitian ini membahas tentang pendudukan militer Turki terhadap wilayah Suriah Utara pada tahun 2016-2019. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui alasan-alasan yang menentukan keputusan pemerintah Turki tentang pendudukan militer di wilayah Suriah Utara sebagai bentuk respon pemerintah terhadap situasi keamanan terkini di sekitar wilayah perbatasan Turki selatan dengan Suriah. Juga, penelitian ini menggunakan kepentingan nasional sebagai alat utama dari kerangka teori. Studi ini menemukan bahwa alasan di balik pendudukan militer Turki terhadap Suriah Utara pada tahun 2016-2019 adalah karena Turki ingin menghilangkan ancaman yang semakin meningkat dari kelompok separatis Kurdi seperti PKK, PYD, YPG dan juga ISIS di wilayah Suriah Utara yang mengancam kedaulatan Turki. Selanjutnya, faktor yang melatarbelakangi keberadaan PKK sebagai kelompok separatis Kurdi di Turki dijelaskan dengan konsep separatisme yang menyatakan adanya kelompok yang ingin memisahkan diri untuk mendapatkan kemerdekaan disebabkan oleh perasaan yang berbeda dan penindasan terhadap minoritas. Selain itu, menurut konsep pendudukan militer, Turki telah memenuhi tiga unsur kumulatif pendudukan militer. Pertama, militer Turki secara fisik hadir di beberapa wilayah di Suriah Utara yang telah direbut sejak 2016. Kedua, dengan hadirnya militer Turki, pemerintah daerah Suriah tidak dapat menjalankan kewenangannya karena Turki membentuk dewan lokalnya sendiri seperti di Afrin, Tell Abyad dan Ras al-Ayn. Ketiga, militer Turki memaksakan otoritas mereka sendiri atas wilayah tersebut dengan pembentukan pasukan polisi di wilayah pendudukan, membuka pusat kesehatan, membangun kembali sekolah dan rumah sakit.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > Hubungan Internasional S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 24 Sep 2021 06:15 |
Last Modified: | 24 Sep 2021 06:15 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/2683 |