BELLA CINU RAYA (2021) PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MENJATUHKAN SANKSI PIDANA TERHADAP PELAKU PERDAGANGAN SATWA YANG DILINDUNGI. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (474kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (285kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (297kB)
Bab I.pdf
Download (279kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (100kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (96kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (132kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (43kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (64kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (2MB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (797kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract
Penelitian ini dilatar belakangi penjatuhan sanksi pidana yang berbeda terhadap tindak pidana yang sama, sehingga menimbulkan disparitas dalam putusan hakim. Disparitas dalam putusan hakim merupakan hal yang wajar terjadi, dikarenakan dapat dikatakan hampir tidak ada perkara yang benar-benar sama. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah yang menjadi dasar pertimbangan hakim sehingga disparitas peradilan pidana terjadi dalam kasus tindak pidana perdagangan satwa yang dilindungi dan faktor apa sajakah yang melatarbelakangi terjadinya tindak pidana perdagangan satwa yang dilindungi. Jenis penelitian ini termasuk dalam penelitian normatif dengan pendekatan perundang-undangan dan pendekatan kasus. Untuk melengkapi data penelitian ini penulis melakukan wawancara terhadap narasumber di Pengadilan Negeri Sleman dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukan bahwa hakim dalam menjatuhkan sanksi pidana terhadap pelaku yang terbukti bersalah melakukan tindak pidana perdagangan satwa yang dilindungi dengan melihat fakta dipersidangan dan hakim dalam menjatuhkan putusannya haruslah mempertimbangkan keadaan memberatkan dan meringankan dari pelaku, disparitas pidana ini juga disebabkan oleh beberapa faktor yaitu, latar belakang pelaku melakukan tindak pidana tersebut, pelaku mengakui perbuatannya atau tidak, umur pelaku, barang bukti, keadaan yang memberatkan dan meringankan pelaku serta fakta-fakta di persidangan sertafaktor yang bersumber dari hakim itu sendiri dikarenakan hakim memiliki kebebasan dalam menentukan berat ringannya pidana dan tidak dapat dipengaruhi oleh sesama hakim yang memutus perkara serupa terdahulu. Faktor-faktor terjadinya tindak pidana perdagangan satwa yang dilindungi dapat dibagi menjadi dua, yaitu faktor secara internal dan eksternal.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Hukum > Hukum S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 24 Sep 2021 06:13 |
Last Modified: | 24 Sep 2021 06:13 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/2687 |