Fikri Alhicmi (2021) UNJUK KERJA MESIN DIESEL BERBAHAN BAKAR CAMPURAN BIODIESEL MINYAK NYAMPLUNG, MINYAK GORENG BEKAS DENGAN KOMPOSISI 9:1. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (894kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (138kB)
Bab I.pdf
Download (128kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (117kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (126kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (2MB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (13MB)
Abstract
Energi menjadi salah satu elemen yang sangat berguna untuk menopang berbagai aktivitas di dunia. Bahan baku utama yang paling banyak digunakan untuk menghasilkan energi berasal dari bahan bakar fosil seperti minyak bumi, batubara, dan gas bumi. Penggunaan dalam skala besar secara terus-menerus mengakibatkan menipisnya cadangan di dalam bumi. Biodiesel adalah bahan bakar alternatif yang berpotensi besar menggantikan bahan bakar fosil. Bahan bakunya bersifat ramah lingkungan dan bisa diperbaharui karena berasal dari minyak tumbuhan dan hewan.
Penelitian ini menggunakan bahan baku minyak nyamplung dan minyak goreng bekas. Komposisi campuran yang digunakan adalah 9:1 dan dicampurkan dengan solar industri dengan variasi B5, B10, B15, dan B20. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui sifat fisik bahan bakar, dan kinerja mesin diesel seperti injeksi bahan bakar, daya listrik, dan konsumsi bahan bakar.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa viskositas bahan bakar B20 paling tinggi mencapai 4,9 cSt, sedangkan yang paling kecil adalah solar industri yaitu 3,4 cSt. Bahan bakar campuran B5, B10, B15, dan B20 memiliki sudut semprotan lebih kecil dan panjang semprotan lebih panjang daripada solar industri. Pada beban maksimal 2500 watt bahan bakar solar industri menghasilkan daya listrik yang paling besar yaitu 1,56 kW, sedangkan yang terkecil dihasilkan oleh bahan bakar B20 sebesar 1,37 kW. Konsumsi bahan bakar yang paling boros dimiliki bahan bakar campuran B20 sebesar 0,555 kg/kw.h, sedangkan yang paling irit dimiliki solar industri sebesar 0,461 kg/kw.h.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Mesin S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 24 Sep 2021 05:54 |
Last Modified: | 24 Sep 2021 05:54 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/2717 |