PREDIKSI PENURUNAN TANAH TIMBUNAN PADA PERBAIKAN TANAH LUNAK DENGAN PREFABRICATED VERTICAL DRAIN (PVD)STUDI KASUS :PROYEK PEMBANGUNAN BANDARA AHMAD YANI, SEMARANG

Penurunan konsolidasi merupakan permasalahan yang sering dialami pada pekerjaan kontruksi di atas tanah lunak.Penurunan berlebihan dapat menyebabkan kerusakan struktur bangunan di atasnya. Penurunan tanah pada jenis tanah lunak berlangsung dalam kurun waktu yang relatif lama akibat nilai permeabilitasnya yang kecil, sehingga penggunaan preloadingdan prefabricated vertical drain (PVD) perlu diperhitungkan agar diketahui waktu yang dibutuhkan tanah untuk mencapai tekanan air pori minimum hingga tanah siap menerima beban bangunan di atasnya tanpa adanya lagi dampak penurunan.
Dalam studi kali ini metode Asaoka dan metode Numerik menggunakan PLAXIS 2D (versi 8)akan digunakan untuk mengestimasi besar penurunan akhir konsolidasi.Metode elemen hingga memerlukan parameter tanah yang cukup lengkap untuk mendapatkan hasil yang mendekati aktual. Nilai keofisien permeabilitas merupakan salah satu parameter yang harus diperhitungkan dalam pemodelan, karena adanya PVD nilai koefisien permeabilitas tanah pada pemodelan perlu dikonversi dan diekuivalensikan terhadap pengaruh PVD, sehingga dilakukan variasi nilai koefisien permeabilitas dalam pemodelan.Perilaku penurunan konsolidasi hasil pemodelan juga dibandingkan dengan perilaku penurunan aktual agar diketahui pemodelan yang mendekati hasil pengamatan di lapangan. Metode Observasi Asaoka juga dapat memberikan prediksi besar penurunan akhir dengan menggunakan data pengamatan penurunan akibat timbunan dengan metode curve fitting.
Hasil studi diperoleh bahwa persentase keakuratan prediksi penurunan akhir (final settlement) dengan metode Asaoka hampir mencapai 100% dari kondisi aktual dilapangan, dengan perbedaan hasil