Muhammad Iqbal (2021) PENGARUH ARUS PENGELASAN TERHADAP KAPASITAS BEBAN TARIK PADA SPOT TIG WELDING DISSIMILAR MATERIAL SS304 DAN BAJA GALVANIS DENGAN GAS PELINDUNG Ar- CO2. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (660kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (282kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (35kB)
Bab I.pdf
Download (47kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (479kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (298kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (2MB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (32kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (94kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (780kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (3MB)
Abstract
Galvanis dan Stainless steel merupakan material kuat dan tahan akan korosiyang sering digunakan pada berbagai macam industri. Spot TIG welding (STW) merupakan metode pengelasan yang hampir sama seperti pengelasan resisten spot welding (RSW) dimana STW dikembangkan untuk mengatasi kekurang RSW yaitu pada las RSW elektroda las harus menyentuh kedua permukaan material las sedangkan pada STW elektroda las hanya perlu menyentuh satu sisi permukan material las saja.
Penelitian ini mengunakan plat galvanis dan stainless steel 304 dengan ketebalan 0,8 mm, plat disambungkan dengan posisi tumpang (lap join). Parameter pengelasan yang digunakan adalah arus dan waktu pengelasan, dimana variasi arus yang digunakan adalah 100 A, 110 A, 120 A, dan 130 A, variasi waktu yang digunakan adalah 3 dan 4 detik. Pengujian yang dilakukan pada penelitian ini ada tiga macam yaitu pengujian tarik, pengujian mikro, dan pengujian kekerasan Vickers.
Struktur mikro pada HAZ hanya mengalami pembesaran ukuran butir saja baik pada SS 304 dan galvanis, untuk weld metal terdapat struktur perlit dan austenitic. Nilai kekerasan tertinggi terdapat pada WM yaitu bernilai 429 HV. Nilai kapasitas beban tarik tertinggi terdapat pada waktu 4 detik arus 130 A senilai 3242,02 N sedangkan nilai kapasitas beban tarik terendah terdapat pada waktu 3 detik arus 100 A senilai 2246,35 N, hal ini disebabkan oleh semakin besar arus pengelasan maka masukan panas juga semakin besar menyebabkan diameter weld metal membesar sehingga kapasitas beban tarik sambungan ikut meningkat. Tingginya nilai kapasitas beban tarik pada arus 130 A waktu 4 detik menunjukan parameter ini menjadi parameter yang lebih optimal dibandingkan parameter lainya pada penelitian ini.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Mesin S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 24 Sep 2021 03:23 |
Last Modified: | 24 Sep 2021 03:23 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/2730 |