PENGARUH LIMBAH PADAT STYROFOAM DENGAN VARIASI 0%, 2%, 4% DAN 6% PADA CAMPURAN HRS-WC DI TINJAU DARI KARAKTERISTIK MARSHALL

LIAWATI (2016) PENGARUH LIMBAH PADAT STYROFOAM DENGAN VARIASI 0%, 2%, 4% DAN 6% PADA CAMPURAN HRS-WC DI TINJAU DARI KARAKTERISTIK MARSHALL. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Cover] Text (Cover)
Cover.pdf

Download (213kB)
[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf

Download (194kB)
[thumbnail of Lembar Pengesahan] Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf

Download (435kB)
[thumbnail of Abstract] Text (Abstract)
Abstract.pdf

Download (91kB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
Bab I.pdf

Download (98kB)
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (496kB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (598kB)
[thumbnail of Bab IV] Text (Bab IV)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (253kB)
[thumbnail of Bab V] Text (Bab V)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (506kB)
[thumbnail of Bab V] Text (Bab V)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (200kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf

Download (282kB)

Abstract

Aspal adalah bahan pengikat dan sebagai bahan penutup lapis perkerasan dari pengaruh air (kedap air). Fungsi aspal dalam konstruksi jalan adalah sebagai bahan pengikat yang harus memberikan daya lekat yang baik, serta sebagai pengisi yang harus dapat mengisi volume yang tersedia. Indonesia terlatak didaerah tropis sehingga faktor temperatur menjadi penyebab kerusakan pada lapisan beraspal. Untuk itu diperlukan aspal dengan mutu yang mempunyai titik lembek lebih tinggi agar ketahanan terhadap temperatur lebih besar dari pada aspal konvensional. Suatu cara meningkatkan titik lembek adalah dengan menambahkan limbah styrofoam.
Metode penelitian ini terdiri dari beberapa tahap yaitu persiapan alat, pengujian bahan, perencanaan campuran, pembuatatan benda uji dan pengujian Marshall. Hasil penelitian pada pengujian Marshall untuk penentuan Kadar Aspal Optimum (KAO) mulai dari kadar aspal 6% sampai dengan 8% didapatkan hasil 7%. Hasil pengujian Marshall diperoleh nilai VMA, VIM, VFA, stabilitas, flow dan MQ. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penambaha pada styrofoam campuran aspal memberikan pengaruh yang signifikan untuk sifat fisik aspal, terutama penetrasi dan titik lembek. Nilai stabilitas yang didapat dari penambahan styrofoam pada campuran aspal untuk kadar 0%, 2%, 4%, dan 6% sudah memenuhi spesifikasi Marshall dengan hasil berturut-turut sebesar 1559,13 kg, 2053,85 kg, 2063,41 kg, dan 2072,26 kg. Dari dasil yang di dapat di sesuaikan dengan Spesifikasi Umum Bina Marga Edisi 2010 (Revisi 3).
Kata kunci: Aspal penetrasi 60/70, Limbah domestik, HRS-WC, Styrofoam

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: KATA KUNCI: ASPAL PENETRASI 60/70, LIMBAH DOMESTIK, HRS-WC, STYROFOAM
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Sipil S1
Depositing User: Unnamed user with email robi@umy.ac.id
Date Deposited: 13 Jan 2022 02:19
Last Modified: 13 Jan 2022 02:19
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/27312

Actions (login required)

View Item
View Item