FAJARUDDIN (2016) KONSEP PAI DALAM PEMBENTUKAN MORALITAS PESERTA DIDIK (STUDI KISAH NABI IBRāHīM A.S PADA TAFSIR IBNU KAṡīR SURAH - āFFāT AYAT 102). S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Cover.pdf
Download (145kB)
Halaman Judul.pdf
Download (700kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Download (189kB)
Abstract.pdf
Download (199kB)
Bab I.pdf
Download (297kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (241kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (145kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (452kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (259kB)
Daftar Pustaka.pdf
Download (245kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (331kB)
Abstract
P*51 enelitian ini bertujuan untuk menemukan konsep PAI dalam pembentukan moralitas peserta didik yang terkandung dalam kisah Nabi Ibrāhīm A.S pada tafsir Ibnu Kaṡīr surah - āffāt ayat 102. Sedangkan manfaat dan kegunaan penelitian ini adalah untuk menambah wawasan keilmuan khususnya yang berhubungan dengan penelitian tafsir sehingga bisa diambil manfaatnya dan dijadikan sebagai teladan bagi umat Islam khususnya para pendidik dalam mencontohkan moralitas pendidikan kepada peserta didiknya.
Penelitian ini adalah tergolong penelitian kepustakaan (library research) yang mengkaji dan menelaah Kitab T fsīr Ibnu Kaṡīr dengan menggunakan analisis data yaitu analisis isi (conten analisy). Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif analitis karena penelitian ini menggunakan metode kualitatif, yaitu penelitian yang menghasilkan informasi berupa catatan dan data deskriptif yang terdapat di dalam teks yang ditelaah.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Ibnu Kaṡīr dalam menafsirkan surah - āffāt ayat 102, beliau menyajikan uraian penafsiran dengan bahasa yang ringan yang mudah untuk dipahami serta penafsirannya menggunakan rumusan metode sendiri. Beliau menafsirkan ayat al-Qur’ n deng n y t l-Qur’ n y ng lain. Bila tidak didapatkan, maka mengacu kepada hadist. Jika tidak ada, maka merujuk pendapat para sahabat. Adapun kelebihan dan kekurangan Ibnu Kaṡīr dalam menafsirkan surah - āffāt ayat 102 adalah secara umum kelebihan alM
rāgī
ketik
men
fsirk
n
sur
h
tersebut,
yaitu
pemilihan
bahasa
yang
digunakan
ringan,
mudah dipahami serta menggunakan rumusan metode sendiri dalam menafsirkannya sehingga mudah merujuk kepada dalil-dalil al-Qur’ n d n lHadist.
Sedangkan
kekurangannya
adalah
masih
terdapat
hadist-hadist
dhaif
yang
menjadi
rujukan dalam penafsirannya, padahal tafsir ini memberikan perhatian besar terhadap apa yang diriwayatkan dari para mufassir salaf. Konsep PAI dalam pembentukan moralitas peserta didik yang terkandung pada kisah Nabi Ibrāhīm A.S dalam surah - āffāt ayat 102 yaitu digambarkan melalui sifat-sifat Nabi Ibrāhīm A.S yang patut diteladani oleh pendidik dan peserta didik dalam pelaksanaan pendidikan, yaitu sifat sabar, sifat ikhlas, sifat patuh dan taat, sifat teladan, sifat gigih dan pantang menyerah, dan sifat syukur atas nikmat Allah SWT. Adapun inti konsep dari pendidikan yang dilakukan Nabi Ibrāhīm A.S terhadap keluarga dan umatnya, yaitu Pertama konsep pendidikan tauhid dengan meng-Esa-kan Allah SWT, baik dalam - āt, maupun l (perbuatan)-Nya. Kedua konsep keimanan dengan mengajarkan kepada anakanaknya
agar
tunduk
dan
patuh
melaksanakan
perintah-perintah
Allah
SWT,
dan
menjauhi
segala
larangan-larangan-Nya
Kata kunci: Konsep PAI, Pendidikan Moral, T fsīr Ibnu Kaṡīr Surah - āffāt ayat 102
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | KONSEP PAI, PENDIDIKAN MORAL, T FSīR IBNU KAṡīR SURAH - āFFāT AYAT 102 |
Divisions: | Fakultas Agama Islam > Pendidikan Agama Islam S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 17 Jul 2023 08:29 |
Last Modified: | 17 Jul 2023 08:29 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/27323 |