PENGARUH MEROKOK TERHADAP LAJU ALIRAN SALIVA PADA PEROKOK AKTIF

Nisrina Nada Isnaini (2021) PENGARUH MEROKOK TERHADAP LAJU ALIRAN SALIVA PADA PEROKOK AKTIF. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf

Download (231kB)
[thumbnail of Lembar Pengesahan] Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only

Download (385kB)
[thumbnail of Abstrak] Text (Abstrak)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only

Download (276kB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
Bab I.pdf

Download (525kB)
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (315kB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (271kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (377kB)
[thumbnail of Naskah Publikasi] Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (173kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (956kB)

Abstract

Merokok merupakan suatu kegiatan pembakaran tembakau yang dibentuk atau digulung kemudian dihisap asapnya. Kebiasaan merokok ini sangat umum di Indonesia dan tergolong sulit dihilangkan meskipun telah terbukti dapat menyebabkan berbagai kondisi patologis baik sistemik maupun lokal. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui pengaruh merokok terhadap laju aliran saliva pada perokok aktif. Pengukuran laju aliran saliva menggunakan metode spitting dan modified schirmer tear strips test dengan pengumpulan saliva stimulasi dan saliva non stimulasi. Nikotin yang merupakan kandungan utama dari rokok. Nikotin memiliki sifat parasympathomimetic. Parasympathomimetic merupakan sifat nikotin yang bekerja pada reseptor kolinergik spesifik di otak menyebabkan aktivasi saraf dan menginduksi respon saraf parasimpatis sehingga dapat meningkatkan laju aliran saliva dalam jangka pendek. Penggunaan nikotin jangka panjang dapat menyebabkan peningkatan efek epinefrin atau inaktivasi reseptor rasa sehingga menekan refleks sekresi saliva. Hal tersebut dapat menyebabkan degenerasi kelenjar saliva dan menyebabkan penurunan sekresi saliva.

Item Type: Thesis (S1)
Divisions: Fakultas Kedokteran > Kedokteran Gigi S1
Depositing User: Unnamed user with email robi@umy.ac.id
Date Deposited: 23 Sep 2021 09:02
Last Modified: 23 Sep 2021 09:02
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/2739

Actions (login required)

View Item
View Item